Jumat 31 May 2024 12:44 WIB

Pakar: Polemik Salafi dan Nasab Ba'alawi tidak Produktif Bagi NU dan Muhammadiyah

Isu salafi dinilai mengalihkan energi Muhammadiyah dan NU.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melaksanakan shlat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Foto:

Aziz menambahkan polemik Ba'alawi di NU belakangan semakin runyam karena perdebatannya mulai tidak produktif. Perdebatan awal tampak ilmiah melalui kajian dan lain sebagainya, belakangan mulai bernuansa emosional dan provokatif.

"Polemik Muhammadiyah dan salafi, kemudian polemik nasab Ba'alawi di NU tampak tidak produktif, sudah terlalu berkepanjangan," ujar Aziz.

Dia mengatakan, isu-isu internal seperti itu sangat tidak krusial untuk umat. Polemik semacam itu mengalihkan energi NU dan Muhammadiyah dari isu-isu substantif berkaitan dengan kebutuhan umat, seperti soal kemiskinan karena pinjol, investasi di beberapa daerah yang merugikan masyarakat lokal, pendidikan, dan pemberdayaan umat yang tampak melambat.

"Bahkan, Gen-Z yang diisukan menganggur hampir 10 jutaan, isu-isu semacam itu yang seharusnya menjadi perhatian dua organisasi ini," jelas Aziz.

Aziz menegaskan, sudah waktunya energi dua organisasi terbesar ini diarahkan ke kebutuhan umat dari sekadar polemik dan konflik yang tidak produktif. Kemudian sambil membenahi internal organisasi masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement