Jumat 31 May 2024 10:55 WIB

Pertemuan KSBB Lingkungan Hidup Jakarta 2024: Rumah Zakat Hadirkan Solusi

Keberadaan Rumah Zakat sangat diapresiasi oleh berbagai kalangan KSBB

Rumah Zakat turut berpartisipasi dalam pertemuan tahunan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup Jakarta 2024, yang berlangsung selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), badan usaha swasta, pemerintah, perbankan, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.
Foto: dok Rumah Zakat
Rumah Zakat turut berpartisipasi dalam pertemuan tahunan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup Jakarta 2024, yang berlangsung selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), badan usaha swasta, pemerintah, perbankan, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat turut berpartisipasi dalam pertemuan tahunan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup Jakarta 2024, yang berlangsung selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), badan usaha swasta, pemerintah, perbankan, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, dan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.

Hari pertama pertemuan yang diadakan di Gedung Half Dipatiunus, Jakarta, dimulai dengan pemaparan mengenai isu-isu lingkungan hidup yang dihadapi oleh Indonesia, khususnya Jakarta. Pemaparan ini disampaikan oleh perwakilan DLH Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup, serta badan usaha, dan digunakan sebagai bahan diskusi dalam Focus Group Discussion (FGD). Tujuan dari FGD ini adalah untuk menghasilkan usulan serta rekomendasi program kolaborasi sebagai solusi atas permasalahan lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah.

Pada sesi FGD yang berlangsung hingga menjelang Maghrib, Budi Pratama, selaku perwakilan Rumah Zakat, dipercaya sebagai pengarah diskusi bersama DLH Jakarta, WWF, ICLEI, Wahana Visi, dan Rumah Sosial Kutub. Dalam FGD ini, ide dari Rumah Zakat mengenai pembentukan jaringan komunikasi bank sampah se-Jakarta berbasis digitalisasi disepakati bersama.

Hari kedua pertemuan dilanjutkan dengan kunjungan ke TPS3R DLH Kabupaten Kepulauan Seribu untuk melihat proses pengolahan sampah organik, B3, dan sampah laut lainnya. Dalam suasana kolaborasi yang kuat, keberadaan Rumah Zakat sangat diapresiasi oleh berbagai kalangan, baik dari pemerintah, badan usaha, maupun akademisi.

Sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang peduli terhadap isu lingkungan, Rumah Zakat menerima sambutan hangat untuk berkolaborasi dari berbagai pihak. Bahkan, seorang dosen dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia menyatakan antusiasmenya untuk bisa bekerja sama dengan Rumah Zakat.

Keikutsertaan Rumah Zakat dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement