REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) membuat komentar yang meyakinkan tentang kesehatan Raja Salman selama rapat kabinet pada Selasa (21/5/2024), Saudi Press Agency melaporkan hal ini.
Raja Salman menjalani tes medis di klinik kerajaan di Istana Al-Salam pada Ahad lalu setelah dia menderita suhu tinggi dan nyeri sendi, kata Saudi Press Agency.
Raja Salman didiagnosis menderita radang paru-paru dan diberi resep antibiotik sebagai pengobatan di istana di Jeddah.
Dilansir dari laman Arab News, Rabu (22/5/2024), putra mahkota juga memberi pengarahan kepada dewan mengenai hasil KTT Liga Arab, menekankan komitmen Kerajaan Arab Saudi terhadap isu-isu Arab, pengembangan aksi bersama, peningkatan keamanan regional, dan membela kepentingan Arab.
Menteri Penerangan Salman bin Youssef Al-Dosari menyatakan setelah sidang bahwa dewan membahas kegiatan negara terkini, khususnya upaya untuk memperkuat kerja sama regional dan internasional. Dewan tersebut menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi terhadap kerja sama internasional dalam memerangi pencucian uang, pendanaan teroris, dan korupsi.
Kabinet Arab Saudi juga memberikan kewenangan kepada Menteri Energi, Pangeran Abdulaziz Bin Salman, untuk menyelesaikan nota kesepahaman dengan Pakistan mengenai kerja sama energi.
Kabinet Arab Saudi juga menyetujui aksesi Kerajaan Arab Saudi pada perjanjian internasional mengenai lahan basah yang memiliki kepentingan internasional, khususnya sebagai habitat burung air.