Selasa 21 May 2024 16:51 WIB

Mau Sholat di Masjid Nabawi, Jamaah Diimbau Berangkat Dua Jam Sebelum Adzan

Jika jamaah haji datang setelah adzan, akses masuk ke dalam Masjid Nabawi ditutup.

Suasana di Masjid Nabawi saat musim haji.
Foto: MCH 2024
Suasana di Masjid Nabawi saat musim haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Karta Raharja Ucu, Jurnalis Republika dari Madinah

Bagi jamaah haji atau jamaah umroh yang sedang berada di Kota Madinah, Arab Saudi, dan ingin melaksanakan sholat fardhu di Masjid Nabawi, sebaiknya berangkat dari hotel dua jam atau minimal satu jam sebelum adzan berkumandang. Karena jika berangkat mendekati adzan jangan harap bisa masuk ke Masjid Nabawi, kecuali jarak antara hotel dan masjid sangat dekat.

Baca Juga

Alasannya, satu jam sebelum adzan, para askar dan petugas akan menutup sebagian pintu masuk. Sehingga jamaah akan kesulitan untuk masuk ke dalam.

Apalagi ketika Sholat Jumat. Satu jam sebelum adzan, pintu gerbang menuju masjid akan ditutup dan dijaga askar sehingga jamaah tidak bisa masuk ke dalam masjid.

Asep, salah satu jamaah haji mengatakan, jika mau sholat fardhu di Masjid Nabawi harus datang jauh sebelum adzan. "Biar dapat di dalam," kata Asep di Madinah, Selasa (21/5/2024).

Dia mengatakan jika jalan menuju masjid ditutup, siap-siap untuk sholat di pelataran. "Kalau dapat di luar dan tidak kebagian karpet, panas. Apalagi kalau dapat di rooftop, panas," ucap dia.

Ketika berangkat dari hotel mendekat adzan dan akses menuju masjid ditutup dan tidak mendapatkan tempat sholat di pelataran, kaki akan kepanasan. "Ketika jalan mendekati adzan akan susah dapat shaf. Takutnya ditutup dan tidak dapat di bawah payung. Bahkan kalau Sholat Jumat banyak yang sholat di teras toko-toko," ucap Asep.

Menurut Asep, banyak jamaah yang kakinya melepuh karena tidak memakai sandal atau alas kaki saat berjalan di pelataran dan di rooftop Masji Nabawi. Karena itu, lebih baik ketika masih di pelataran masjid sebaiknya tetap memakai alas kaki. "Biar tidak melepuh," kata ayah satu anak ini.

Pengamatan Republika, jamaah yang baru sampai menjelang bahkan ketika adzan lima sholat fardhu di Masjid Nabawi, akan kesulitan mendapatkan akses masuk ke dalam masjid. Selain banyak akses yang ditutup karena untuk tempat sholat jamaah perempuan.

Sejumlah jamaah yang saya temui di pemondokan tempat mereka menginap menjelang Sholat Dzuhur atau Sholat Maghrib terburu-buru. "Nanti ya, Dek, saya mau sholat dulu."

Di Masjid Nabawi seorang jamaah yang saya temui, Hamid (65 tahun) bergegas menuju tempat wudhu karena takut ketinggalan sholat tepat waktu. "Sudah ditunggu teman saya," kata Hamid yang sudah datang sejak 8 hari lalu di Madinah. Hamid dari Kloter UPG 001 (Kloter 1 Makassar akan berangkat ke Mekkah dari Madinah hari ini, Selasan.

Hamid berangkat dari hotel tempatnya menginap sebelum adzan berkumandang. "Biar tidak telat," ujar dia.

Pembimbing ibadah dari Sektor 2 Daerah Kerja (Daker) Madinah, KH Abdul Mukti mengimbau jamaah haji Indonesia sebaiknya berangkat minimal satu atau dua jam sebelum adzan. Sebab, kata dia, saat ini semakin banyak jamaah haji yang berdatangan ke Kota Madinah. "Termasuk jamaah haji dari negara-negara lain dan sudah sangat padat," kata dia saat berbincang di Kota Madinah, Selasa siang.

Kiai Mukti juga menyarankan agar jamaah yang pulang ke pemondokan sebaiknya menunggu hingga arus balik reda. "Tujuannya agar tidak berdesak-desakan dan bisa mengganggu kesehatan jamaah," ucap dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement