Senin 22 Apr 2024 19:36 WIB

Ekstremis Yahudi Berupaya Sembelih Hewan di Masjid Al Aqsa

Menurut kepercayaan Bait Suci, Ahad dan Senin adalah hari menyembelih kurban.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Israel mengawal pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang ultranasionalis Menteri Kabinet Israel, mengunjungi situs suci Yerusalem pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu minggu lalu.
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Polisi Israel mengawal pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang ultranasionalis Menteri Kabinet Israel, mengunjungi situs suci Yerusalem pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu minggu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kelompok Ekstremis Yahudi pada Ahad (21/4/2024) menuju kota Yerusalem dengan menbawa kambing dan hewan lainnya. Kelompok itu tengah dalam persiapan untuk berkumpul di titik terdekat dengan Masjid Al-Aqsa untuk menyembelih hewan-hewan di dalam kompleks masjid Al Aqsa pada malam Paskah Yahudi.

Baru-baru ini, kelompok Temple Mount, yang berusaha menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan menggantinya dengan kuil Yahudi, mengajukan permintaan resmi kepada polisi Israel. Mereka meminta agar pengikut mereka diizinkan memasuki Al-Aqsa dan menyembelih hewan-hewan di dalamnya.

Baca Juga

Menurut kepercayaan kelompok Bait Suci, Ahad adalah hari-hari yang dipilih untuk menyembelih kurban, terutama Senin. Administrasi Temple Mount menyebarkan seruannya melalui platform media sosial dan berbagai situs web dan meminta pendukungnya berkumpul di Gerbang al-Magharba pada pukul 22.30 pada Senin.

Mereka menuntut agar mereka diizinkan menyerbu Al-Aqsa pada tengah malam untuk mempersembahkan persembahan Paskah di dalam masjid.

Dalam undangannya bertajuk "Darurat... Pergi ke Yerusalem,” kelompok itu meminta para penjajah untuk membawa hewan ke Yerusalem dan Kota Tua, dan bersiap untuk membawa mereka ke Al-Aqsa setelah tengah malam.

Kelompok fanatik Yahudi yang terkait dengan 'Gerakan Kuil' menawarkan hadiah finansial bagi siapa saja yang berhasil menyembelih hewan, atau bahkan bagi mereka yang ditangkap karena mencoba menyembelih pengorbanan mereka di dalam halaman masjid, situs tersuci ketiga Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement