Ahad 14 Apr 2024 15:40 WIB

Arab Saudi dan Amerika Serikat Merespons Serangan Iran ke Zionis Israel

Iran melancarkan serangan ke Zionis Israel

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan Iran, di Israel, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Foto:

Sementara itu, tim tersebut juga melakukan komunikasi secara konstan dengan pejabat Israel serta mitra dan sekutu lainnya.

Watson juga menambahkan bahwa Presiden Biden telah menegaskan dukungan teguhnya terhadap Israel.

"Presiden Biden telah menjelaskan dengan jelas: dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman yang berasal dari Iran," katanya.

Iran meluncurkan segerombolan drone yang bisa meledak dan menembakkan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, yang merupakan serangan langsung pertamanya terhadap wilayah Israel. Iran berisiko meningkatkan eskalasi besar-besaran karena Amerika Serikat (AS) berjanji memberikan dukungan “kuat” kepada Israel.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Iran meluncurkan puluhan rudal darat ke Israel, yang sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel. Itu termasuk lebih dari 10 rudal jelajah.

Daniel Hagari mengatakan, Salvo Iran sejauh ini berjumlah lebih dari 200 drone dan rudal. Mereka telah menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel. Pertempuran belum berakhir, dan pasukan Israel masih mencegah ancaman yang masuk.

Channel 12 TV Israel mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan akan ada “respon signifikan” terhadap serangan itu.

Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada tanggal 1 April yang memakan korban tujuh petugas Garda Revolusi, termasuk dua komandan senior. Iran mengatakan bahwa serangan tersebut adalah hukuman atas “kejahatan Israel.” 

Sementara, pihak Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.

 

 

Sumber: Alarabiya 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement