Ahad 13 Jul 2025 16:00 WIB

60 Anggota Partai Buruh Desak Inggris Akui Palestina Sebagai Negara

Israel akan merelokasi paksa warga Gaza ke Rafah.

Aksi solidaritas di London mendukung rakyat Palestina. Aksi juga dihadiri aktivis Palestina Ahed Tamimi.
Foto: Al Araby
Aksi solidaritas di London mendukung rakyat Palestina. Aksi juga dihadiri aktivis Palestina Ahed Tamimi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hampir 60 anggota parlemen dari Partai Buruh telah mendesak pemerintah Inggris untuk segera mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Ini menyusul usulan Israel untuk merelokasi paksa seluruh penduduk Gaza ke sebuah kamp di reruntuhan Rafah.

Para anggota parlemen yang terdiri dari anggota parlemen sayap tengah dan sayap kiri mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri David Lammy pada pekan lalu, memperingatkan bahwa Gaza sedang menghadapi pembersihan etnis. Mereka mendesak Lammy untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan rencana Rafah rezim Israel, dan mengambil langkah lebih lanjut dengan secara resmi mengakui kenegaraan Palestina.

Baca Juga

Surat tersebut dikeluarkan tak lama setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyuarakan kekhawatiran serupa dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

"Dengan penuh urgensi dan keprihatinan yang mendalam, kami menulis surat ini kepada Anda terkait pengumuman Menteri Pertahanan Israel pada hari Senin tentang rencananya untuk memindahkan secara paksa semua warga sipil Palestina di Gaza ke sebuah kamp di kota Rafah yang hancur, tanpa mengizinkan mereka pergi," tulis para anggota parlemen.

Rencana menteri tersebut telah dijelaskan oleh pengacara hak asasi manusia terkemuka Israel, Michael Sfard, sebagai "rencana operasional untuk kejahatan terhadap kemanusiaan."

"Ini tentang pemindahan penduduk ke ujung selatan Gaza sebagai persiapan deportasi ke luar Jalur Gaza," ujarnya. Sfard menambahkan, "Meskipun deskripsinya akurat, kami yakin ada yang lebih jelas: pembersihan etnis di Gaza."

Sumber:

IRNA

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement