REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangkaian acara yang menghangatkan hati dan penuh inspirasi, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Paragon, JNE, dan Indonesia Science Center (ISC) di Taman Mini Indonesia, mengadakan sebuah acara nasional yang berfokus pada pengembangan literasi dan kecintaan terhadap Al-Qur'an. Di Jakarta even itu membahagiakan 270 anak yatim-dhuafa.
Kegiatan ini berlangsung secara serentak di 18 provinsi di seluruh Indonesia pada tanggal 28 Maret 2024, dengan titik pusat di ISC Taman Mini Indonesia. Supendi, Direktur Utama BMH, mengungkapkan bahwa lebih dari 3000 anak menjadi penerima manfaat dari kegiatan ini, menandai sebuah pencapaian luar biasa dalam usaha kolektif untuk mendukung anak-anak yang membutuhkan.
Paragon, sebagai salah satu pendorong utama, telah berperan signifikan dalam mewujudkan acara ini, menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan pengembangan komunitas.
Eri Palgunadi, Vice Presiden JNE, menyatakan rasa bahagianya karena bisa berkontribusi dalam inisiatif mulia ini. Menurutnya, terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan literasi dan memperkuat jaringan kebaikan merupakan suatu kehormatan.
"Seperti kata Kang Maman literasi itu menjadi bagian yang paling penting. Tanpa literasi tanpa kita mengenal setiap huruf di dalam Al-Qur'an saya pikir kita nggak bakal bisa berkumpul kita nggak bisa mengenal kebaikan dan saya harap adik-adik semua di sini bisa belajar banyak bahwa ilmu pengetahuan tanpa dasar agama itu juga tidak baik," paparnya.
Kang Maman, tokoh literasi nasional, juga hadir dalam acara tersebut, memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak yatim bahwa mereka memiliki potensi yang besar untuk berhasil dalam hidup. Ia menekankan pentingnya membaca (Iqra) sebagai fondasi dari semua pembelajaran dan kesuksesan.
"Hari ini perayaan Nuzulul Quran dan ayat yang Allah turunkan kepada kita semua adalah perintah untuk Iqra, membaca. Dan semua yang ada di belakang di dalam ISC ini adalah ilmu pengetahuan begitu kita masuk kita akan langsung bertemu dengan wujudnya untuk kita iqra," tutur Kang Maman.
Di sisi lain, Didik Ardiasah, Direktur Operasional ISC, mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini dan menganggap acara tersebut sebagai momen penting untuk mendukung dan mempromosikan pendidikan serta pengembangan literasi di kalangan anak-anak.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada anak-anak yatim-dhuafa penghafal Alquran untuk tidak hanya menjadikan kemampuan membaca Al-Qur'an sebagai kebiasaan, tetapi lebih dari itu, menjadikan Alquran sebagai bagian dari kehidupan mereka, yakni kebiasaan.
Acara yang bertema "Bahagia dengan Al-Qur'an" ini tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan dan literasi, tetapi juga menekankan pentingnya nilai spiritual dan pengembangan karakter bagi anak-anak.
Inisiatif seperti ini memberikan lampu harapan dan motivasi bagi banyak anak yatim-dhuafa untuk meraih mimpi dan sukses di masa depan, sekaligus menginspirasi lebih banyak organisasi dan individu untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dan betapa anak-anak itu sangat bahagia ketika ISC memberikan dukungan sebelum acara setiap anak boleh menyaksikan wahana yang ada di ISC secara gratis