REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menawarkan dukungannya untuk Lebanon guna memediasi negara tersebut dengan Israel, menurut pernyataan dari kantor perdana menteri pada Senin (15/1/2024). Saat menelepon Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, Meloni mengemukakan tentang cara meningkatkan upaya mediasi yang sedang berlangsung antara Lebanon dan Israel.
Termasuk juga, menggarisbawahi komitmen penuh Italia untuk bekerja dengan semua pemangku kepentingan yang terlibat. "Perdana Menteri menegaskan kembali bahwa Italia sepenuhnya berkomitmen terhadap stabilitas Lebanon," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.
Keduanya juga sepakat mengenai perlunya menghindari perluasan konflik di Gaza, di mana perang telah berlangsung selama lebih dari 100 hari. "Kedua pemimpin juga sepakat untuk terus berkoordinasi dalam pengambilan keputusan terkait perkembangan krisis ini," kata kantornya.
Kelompok Hizbullah Lebanon pada Senin (15/1/2024), terlibat baku tembak lintas batas dengan pasukan Israel, menjadi tanda terbaru meningkatnya eskalasi di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel. Ketegangan telah meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel sejak tentara Israel meluncurkan serangan militer di Jalur Gaza, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Ketegangan juga meningkat di tengah baku tembak lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang menjadi bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak melancarkan serangan skala penuh pada 2006.