REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Unilever Indonesia menjalin kerja sama dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Unilever menyerahkan bantuan senilai Rp 1,5 miliar untuk disalurkan ke daerah konflik. Kedua belah pihak juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus bersyukur atas kolaborasi bersama Lazismu. Kerja sama ini diyakini dapat melahirkan kebaikan dan manfaat melalui berbagai program yang dijalankan secara berkelanjutan.
"Alhamdulillah hari ini kami dengan Lazismu bekerja sama menyalurkan dana kemanusiaan untuk para sahabat dan saudara kita di daerah konflik. Kemudian alhamdulillah hari ini Unilever Indonesia dengan Lazismu juga menandatangani MoU untuk bekerja sama memberikan kebaikan dan manfaat bagi kaum muslim di Indonesia melalui program-program berkelanjutan. MoU ini insyaAllah akan kami eksekusi bersama-sama selama 5 tahun mendatang," ujar Nurdiana dalam keterangan persnya yang diterima republika.co.id, Senin (15/1/2024).
Penyerahan bantuan dan penandatanganan MoU ini dihadiri oleh perwakilan Lazismu PP Muhammadiyah yang terdiri dari Wakil Sekretaris II Badan Pengurus Hafizh Syafaaturrahman, Direktur Fundraising dan Kerja Sama Edi Muktiono, serta Direktur Pendayagunaan dan Pendistribusian Upik Rahmawati. Sementara itu, pihak Unilever Indonesia dihadiri oleh Direktur Human Resources Willy Saelan, Komisaris Independen Alissa Wahid, Head of Communication Kristy Nelwan, Sustainability Program Lead Marini Fabiano, External Affairs Assistant Manager Anindita Ayu, serta Leadership Communication Manager Sekar Purwanto.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh Lazismu dan Unilever Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk kepedulian kedua pihak untuk mengurangi penderitaan mereka yang menjadi korban konflik, terutama konflik kemanusiaan. Izzul pun mendorong agar ke depan, kerja sama tidak hanya dalam persoalan kemanusiaan, namun juga menyasar kepedulian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
"Saat ini misalnya di Palestina, Rohingya, dan beberapa bagian dari dunia yang saat ini sedang menghadapi persoalan-persoalan kemanusiaan. Oleh karena itu, tentu apa yang disampaikan oleh Unilever melalui Lazismu mudah-mudahan nanti bisa disalurkan dengan baik dan ini akan menjadi bagian dari kerja sama selanjutnya antara Unilever dengan Muhammadiyah, khususnya Lazismu," kata Izzul.
Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais memberikan apresiasi terhadap bantuan kemanusiaan yang dipercayakan kepada Lazismu serta kerja sama yang dijalin bersama Unilever. Penandatanganan MoU ini akan diwujudkan melalui berbagai program yang turut melibatkan kolaborasi majelis maupun lembaga di lingkungan Muhammadiyah. Terlebih, apa yang telah dilakukan ini sejalan dengan tema Milad ke-111 Muhammadiyah, yaitu Ikhtiar Menyelamatkan Semesta.
"Pagi ini Unilever Indonesia menitipkan bantuan kemanusiaan kepada kami sebesar 1,5 miliar rupiah yang InsyaAllah akan kami distribusikan dengan akad dari Unilever untuk daerah konflik. Daerah konflik ini bisa kami serahkan di Palestina atau daerah konflik di belahan dunia lain ataupun di tanah air," jelas Rais.
Ia melanjutkan adapun untuk MoU, Unilever Indonesia menitipkan pada program-program lingkungan hidup. Ia mengatakan Lazismu akan mencoba fokus pada pesantren-pesantren Muhammadiyah atau sekolah Muhammadiyah. Akan ada program sebagai ikhtiar menyelamatkan semesta, dalam hal ini lingkungan hidup.
Kerja sama ini, lanjut Rais, merupakan yang pertama kali dijalin antara Lazismu dengan Unilever. Menurutnya, ada kesamaan visi dan misi dalam memandang masalah konflik-konflik kemanusiaan yang membutuhkan solidaritas bersama antar sesama manusia. Kerja sama antara entitas bisnis dengan entitas sosial perlu kolaborasi yang lebih maju di masa mendatang.
"Harapannya kita bisa membangun kesepahaman dan kolaborasi yang baik di masa mendatang. Dengan adanya kepercayaan dari Unilever ini, kami berharap bisa menyampaikan amanah ini dengan sebaik-baiknya kepada yang membutuhkan. Program-program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Rais.