Ahad 14 Jan 2024 07:45 WIB

MDMC Segera Hadirkan Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial di Tingkat Advance

MDMC akan perkuat literasi kebencanaan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erdy Nasrul
 MDMC bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut (FKGM) UMY menggelar Pelatihan Bencana dan Kedaruratan Kedokteran Gigi.
Foto: Dokumen
MDMC bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut (FKGM) UMY menggelar Pelatihan Bencana dan Kedaruratan Kedokteran Gigi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelatihan Layanan Dukungan Psiksosial (LDP) oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) akan berlanjut ke level yang lebih advance di tahun 2024 yaitu pelatihan keterampilan secara teknis.

Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Zakarija Achmat, mengatakan pelatihan yang digelar selama 2 hari yakni 12-13 Januari 2024 menjadi akhir sesi pelatihan dasar LDP yang diselenggarakan oleh MDMC. 

Baca Juga

“Sebagai mana yang sudah dirancang sejak LDP gelombang 1 dulu, perlu ada pelatihan lanjutan tingkat advance dengan materi yang membahas teknis di lapangan” kata Zakarija dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

Zakarija menyebut bahwa pelatihan LDP yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya merupakan pelatihan dasar yang membahas terkait materi umum layanan psikososial bagi peserta calon fasilitator. Namun untuk skill atau pengalaman di lapangan perlu diadakan pelatihan teknis secara terpisah.

“Materi-materi lanjutan yang akan kita berikan seputar teknis untuk pelaksanaan dilapangannya, seperti misalnya teknik relaksasi, dasar komunikasi konseling, self-help group atau hipnoterapi,” ucapnya.

Sebagai gambaran, dalam sebuah layanan psikososial salah satu bentuknya adalah komunikasi yang memerlukan pemahaman dan terdapat langkah-langkah sistematis untuk menjawab persoalan di lapangan.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan juga menjelaskan bahwa masing-masing bencana menimbulkan dampak material yang berbeda-beda. Sehingga respon dan dampak psikologis bagi tiap orang pun berbeda termasuk pada coping stress-nya.

”Kejadian-kejadian seperti itulah yang perlu kita rumuskan bagaimana cara untuk mendampinginya didalam layanan psikososial” ungkap Budi.

Adapun serangkaian pelatihan LDP telah mendapatkan antusiasme yang tinggi tidak hanya pada kalangan Muhammadiyah saja namun juga instansi umum dan pribadi. Selama 3 kali pelatihan diadakan, sebanyak 98 peserta mengikuti dan hadir secara luring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement