Rabu 10 Jan 2024 14:24 WIB

MUI: Islamofobia di Amerika Serikat Meningkat 216 Persen

Islamofobia mulai memuncak itu ketika terjadi pandemi Covid-19.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Pusat menggelar kegiatan Diskusi dan Dunia Islam Refleksi Tahun 2023 dan Harapan Tahun 2024 di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Foto:

"Itu riil itu. Islam (bagi mereka) adalah ajaran yang memang mengajarkan jihad qital, antara lain dengan mengorbankan dirinya supaya terkena covid kemudian menebarkan ke white people," ujar Prof Sudarnoto.

 

Dalam waktu yang bersamaan, jamaah tabligh di India juga dicatat oleh Hindu ekstrem sebagai umat Islam yang selalu melaksanakan sholat jamaah di tengah Covid. "Dan itulah yang dicatat oleh Hindu ekstrem bersama kekuatan rezim Hindu ekstrem yang menjadikan momentum tabligh sebagai upaya mereka untuk menyingkirkan umat Islam," ucap dia.

 

Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan menjelaskan setiap tahun MUI mencoba melakukan refleksi tentang dunia Islam. Karena, menurut dia, umat Islam memang tidak pernah terlepas dari muhasabah (refleksi diri).

 

Menurut Buya Amirsyah, kegiatan diskusi tersebut digelar untuk melihat perkembangan dunia Islam selama 2023, apakah menggembirakan atau ada masalah. Dia pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap umat Islam di dunia, seperti di Palestina.

 

"Kalau kita tidak peduli dengan saudara-saudara kita di dunia internasional, itu berarti telah melalaikan diri kita," kata Buya Amirsyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement