Senin 08 Jan 2024 11:37 WIB

7 Kontroversi Arya Wedakarna, Respons Dirjen HAM, dan Sikap Tegas Muhammadiyah Bali

Senator Bali Arya Wedakarna menyinggung jilbab budaya Timur Tengah

Rep: Mabruroh, Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali terpilih Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.
Foto:

Kelima, dugaan menistakan agama Hindu

Pada 2020, Arya pernah didemo di Denpasar Bali karena dianggap telah melecehkan agama Hindu dan simbol-simbol suci umat Hindu di Bali, yaitu "Ida Bhatara Dalem Ped yang berstana di Pura Dalem Ped" di Desa Ped, Nusa Penida. Akibatnya, Arya harus berurusan dengan kepolisian Polda Bali. 

Keenam,  dugaan penganiayaan ajudan

Arya Wedakarna dilaporkan sendiri oleh ajudannya karena dugaan penganiayaan pada 2020.  Ajudan berinisial PTDM itu mengaku tidak sengaja menjatuhkan tas Arya, namun tanpa basa basi, Arya langsung menjambaknya, memutar-mutar kepala, hingga memukulnya. 

Ketujuh, rasis kepada pegawai berjilbab

Terbaru, Arya disebut telah berbuat rasis kepada pegawai Bea Cukai Bali yang menggunakan penutup kepala alias jilbab. Dalam cuplikan video yang telah viral, Arya meminta agar kedepannya para frontline ini adalah gadis dan putra bali yang menjunjung tinggi budaya bali yang berjiwa Agama Hindu

 Sebelumnya, senator Bali Arya Wedakarna menjadi sorotan setelah viral potongan video dirinya yang menyinggung soal jilbab yang dikenakan Muslimah. Video tersebut menjadi kontroversial dan menuai kecaman dari para warganet. 

Dalam video tersebut, Arya mengatakan tidak ingin ada wanita di bagian frontline yang menggunakan penutup kepala. Dia ingin wanita yang ada di garis depan itu terbuka rambutnya, karena Bali bukanlah Timur Tengah. 

"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ucap Arya dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Setelah menuai kritik dari berbagai pihak, Arya pun memberikan klasifikasinya atas video viral yang diduga rasis kepada wanita yang menggunakan penutup kepala. Dalam klasifikasinya, Arya mengaku bahwa video itu telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Suka Bangun Malam Hari Kemudian Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Rasulullah SAW Ini

“Terkait dengan video viral yang beredar di masyarakat bahwa video yang beredar adalah video yang telah dipotong oleh sejumlah media ataupun oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Arya dalam sebuah video unggahan di media sosial pribadinya, dikutip Republika.co.id pada Kamis (4/1/2024).

Namun, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ...

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement