Ahad 31 Dec 2023 13:24 WIB

Aktivis Tuntut Tentara Belanda-Israel Atas Kejahatan Perang di Gaza

Gerakan ini bertujuan menuntut tentara Israel yang memiliki kewarganegaraan ganda.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi darat di lingkungan Shijaiyah Kota Gaza, Jumat, 8 Desember 2023.
Foto:

Selain membawa warga negara Eropa ke pengadilan nasional masing-masing, gerakan 30-3 juga akan terwakili dalam pemilu mendatang di kota Brussels di bawah bendera 'VIVA Palestina', dengan gerakan yang bertujuan untuk menggunakan kombinasi hukum, politik, dan strategi lobi yang diharapkan mengarah pada evaluasi ulang yang signifikan terhadap hubungan Belgia dan Belanda dengan Israel.

“Ini merupakan komitmen jangka panjang,” ujar dia.

Di Inggris, Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP) sebelumnya telah meminta kejelasan kepada pemerintah Inggris mengenai legalitas warga negara Inggris yang berperang sebagai tentara Israel. Lembaga tersebut memperingatkan warga negara Inggris dapat terlibat dalam kejahatan perang. Ada dua kasus yang diketahui mengenai warga negara Inggris yang tewas dalam pertempuran di Gaza sejauh ini.

The New Arab telah menghubungi kedutaan Israel di Belanda untuk memberikan komentar tetapi belum menerima tanggapan hingga berita ini diterbitkan. Operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung sejak serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober. Para ahli hukum internasional memperingatkan bahwa tindakan Israel dapat menimbulkan dampak buruk bagi kemanusiaan dengan genosida di daerah kantong tersebut.

Israel telah membunuh 21.320 warga Palestina menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza, dan 55.603 orang lainnya terluka. Separuh dari seluruh bangunan di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan mengakibatkan hampir dua juta orang mengungsi.

Blokade yang dilakukan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan memburuknya kondisi di wilayah tersebut, dengan berkurangnya banyak kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, dan pasokan medis seperti anestesi. Israel juga dituduh sengaja menargetkan warga sipil, termasuk jurnalis, dan Diaa al-Kahlout dari The New Arab ditangkap bersama ratusan warga Palestina untuk diinterogasi. Sebanyak 105 Wartawan telah dibunuh oleh Israel di Gaza sejak awal perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement