Rabu 04 Sep 2024 14:14 WIB

Keji! Israel Bunuh Anak Palestina yang Sedang Bermain

Saat militer Israel menjatuhkan bom, anak ini sedang bermain sepatu roda di jalan.

Seorang bocah perempuan jadi target serangan militer Israel di Kota Gaza, Palestina, Rabu (4/9/2024).
Foto: dok instagram palestine.pixel
Seorang bocah perempuan jadi target serangan militer Israel di Kota Gaza, Palestina, Rabu (4/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Militer Israel (IDF) terus melancarkan pembantaian terhadap penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza. Serangan yang berlangsung sejak Oktober 2023 ini turut menyasar anak-anak.

Terkini, seorang anak gadis berusia sekitar 10 tahun gugur usai bom yang dijatuhkan tentara IDF mengenainya. Saat serangan terjadi, bocah ini sedang bermain sepatu roda di jalan raya Kota Gaza, Rabu (4/9/2024) pagi waktu setempat.

Baca Juga

Seorang jurnalis Anas al-Sharif melaporkan kejadian nahas tersebut via akun Instagram @anasjamal44. Dalam video yang dibagikannya hari ini, tampak anak itu terbaring dalam keadaan sudah tak bernyawa. Darah tampak keluar dari belakang kepalanya.

Sementara, bapak sang syuhada kecil terlihat sangat syok. Terlebih ketika ia menyaksikan seorang petugas medis melepas sepasang sepatu roda, yang masih terpasang di kedua kaki almarhumah.

"Baru saja terjadi. Bocah perempuan ini gugur akibat hujan bom yang dijatuhkan tentara Israel di pusat Kota Gaza. Tentu saja, anak kecil ini sedang bermain dan bersenang-senang dengan sepatu rodanya di jalan (ketika serangan terjadi)," kata Anas al-Sharif dalam laporannya, Rabu (4/9/2024).

Pada Senin lalu, seorang pakar independen PBB memperingatkan bahwa genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza berisiko menyebar ke bagian lain wilayah Palestina yang dijajah Israel. Sebab, Tepi Barat juga turut menjadi sasaran pasukan penjajah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by أنس جمال الشريف (@anasjamal44)

"Ada banyak bukti bahwa tidak ada warga Palestina yang aman di bawah kendali Israel yang tidak terbatas," ujar Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, dikutip The Arab Weekly, Rabu (4/9/2024).

Albanese meminta masyarakat internasional untuk melakukan segala hal yang dapat dilakukan untuk segera mengakhiri risiko genosida terhadap rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel, memastikan akuntabilitas, dan pada akhirnya mengakhiri penjajahan Israel atas wilayah Palestina.

Serangan IDF di Jalur Gaza sejauh ini telah mewafatkan sedikitnya 40.786 orang. Mayoritas para korban adalah anak-anak dan wanita, demikian menurut data Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement