Sabtu 30 Dec 2023 20:57 WIB

Sambut Tahun Baru, LazisMu Perkuat Komitmen Entaskan Kemiskinan

LazisMu menggelar refleksi akhir tahun, menyoroti upaya pengentasan kemiskinan.

Rep: Mabruroh/ Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Sambut Tahun 2024, Lazismu Perkuat Komitmen Entaskan Kemiskinan
Foto:

Program Manager PRAKARSA, Herni Ramdlaningrum dalam mengatakan, kemiskinan adalah sebuah fenomena multidemensi. Karena itu, pihaknya menyarankan pengukuran yang tidak hanya berbasis pendekatan moneter, tetapi juga multiaspek. Dalam hal ini, Indeks Kemiskinan Multidimensi (IKM) bisa menjadi pilihan.

Menurut Herni, IKM merefleksikan deprivasi terhadap kapabilitas yang dialami oleh masyarakat miskin, seperti pendidikan, kesehatan, dan standar hidup. IKM bertujuan memotret kondisi kemiskinan secara lebih holistik. Hal itu bukan dalam rangka menghilangkan pengukuran-kemiskinan dengan pendekatan moneter, tetapi memberikan pandangan yang lebih luas dan terukur dalam mengurangi segala aspek kemiskinan.

“Pendekatan pengukuran IKM menganalisis dimensi-dimensi dari banyak hal. Konsep kemiskinan multidimensi menawarkan analisis yang mendalam tentang situasi kemiskinan. Karena tidak tunggal berarti ada banyak situasi atau multidimensi," terang Herni.

PRAKARSA pun mengajak pemerintah dan lembaga-lembaga filantropi Islam, termasuk LazisMu, untuk memanfaatkan hasil pengukuran multidimensi ini. Dengan begitu, para pemangku kepentingan dapat lebih cermat menentukan, prioritas kebijakan atau program penanganan kemiskinan apa saja yang didahulukan di suatu daerah.

Mewakili Badan Pengurus LazisMu PP Muhammadiyah, Muarawati Nur Malinda menerangkan, ada lima strategi yang diusung oleh LazisMu ke depan. Pertama, pihaknya terus mendorong masyarakat untuk mempercayakan penyaluran ZIS melalui lembaga resmi.

Kedua, pendistribusian diupayakan berupa pemberdayaan yang memberikan dampak jangka panjang. Ketiga, LazisMu semakin detail dalam mempromosikan keberhasilan program-program pemberdayaan jangka panjang, terutama kepada para muzaki.

Keempat, mencari inovator-inovator sosial yang akan mengawal proses pendistribusian yang lebih tepat sasaran. Terakhir, mendorong terjadinya kolaborasi dan kemitraan.

"Dengan pengelolaan zakat yang baik dan tepat sasaran, maka lembaga zakat dapat menjadi solusi untuk mewujudkan kesejahteraan umat dan mewujudkan pemerataan keadilan dalam ekonomi," ucap dia.

photo
LazisMu menggelar refleksi akhir tahun, menyoroti upaya pengentasan kemiskinan. - (dok ist)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement