Rabu 20 Dec 2023 23:30 WIB

Bocah Tewas di Kolam, Gubernur Minta Pengamanan Masjid Al Jabbar Diperketat

Akan dibangun penahan dan rambu di sekitar kolam air mancur.

Warga mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023). Masjid Raya Al Jabbar yang diresmikan pada akhir tahun 2022 dan direkomendasikan sebagai masjid terindah terbaik tahun 2023 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023). Masjid Raya Al Jabbar yang diresmikan pada akhir tahun 2022 dan direkomendasikan sebagai masjid terindah terbaik tahun 2023 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta pengamanan di Masjid Al-Jabbar ditingkatkan guna meminimalisir kecelakaan. Sebelumnya, pada Ahad (17/12/2023) malam ada balita perempuan tewas tenggelam di kolam air mancur.

Bey mengatakan setelah dirinya meninjau langsung tempat kejadian, ternyata tidak ada pengamanan sekitar kolam. Selain itu, tidak ada rambu jelas bagi pengunjung agar mereka waspada dengan keberadaan kolam air mancur yang bisa membahayakan anak-anak.

Baca Juga

"Ini menjadi evaluasi kami, agar ke depan estetika itu nomor dua, nomor satu keselamatan masyarakat. Tadi saya bicara dengan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Indra Maha), akan dibangun semacam penahan untuk melindungi, juga rambu-rambu," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Rabu (20/12/2023).

Bey mengatakan akan segera melakukan rapat khusus dalam tata kelola Masjid Raya Al-Jabbar, mengingat masih ada beberapa poin yang belum dioptimalkan secara baik.

"Kami akan rapatkan tentang khusus Al-Jabbar, bagaimana pengelolaannya. Sebetulnya kalau dikelola dengan baik, itu akan menjadi baik. Terkait lahan parkir, juga ada ruangan yang bisa disewakan untuk bisnis," ujarnya.

Belajar dari kejadian kecelakaan ini, Bey memastikan setiap program pembangunan yang dilakukan Pemprov Jabar, mengutamakan keselamatan guna menghindari potensi ancaman membahayakan.

"Ini menjadi evaluasi kami dalam membangun fasilitas-fasilitas umum. Baik alun-alun seperti itu. Nanti revitalisasi pasar harus tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan seperti ini," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan ada kejadian bocah yang tercebur kolam di Masjid Raya Al-Jabbar. Peristiwanya disebut terjadi pada Ahad (17/12/2023), sekitar pukul 19.25 WIB. Namun, Kapolrestabes belum mendapat informasi tentang kronologi kejadiannya.

"Anak jenis kelamin perempuan, umur empat tahun, masuk tercebur ke dalam kolam air mancur yang berada di area Al Jabbar, yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement