Selasa 12 Dec 2023 11:25 WIB

Kisah Pria Yahudi Mualaf Usai Belajar Gamelan di Indonesia

Aron tinggal selama lebih dari dua tahun di Indonesia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Aron pun akhirnya bertekad untuk pergi ke Indonesia dan mendaftar ke institut seni yang memiliki program bidang etnomusikologi. Meski begitu, selama di Indonesia, Aron memilih menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Yahudi.

“Saya menyembunyikan identitas yahudi saya. Ketika saya tiba di Indonesia dan mendaftar di institut tersebut, saya tidak memberitahu siapa pun bahwa saya adalah seorang Yahudi. Di Indonesia, biasanya Anda harus menyatakan agama Anda. Saya saja menyatakan saya beragama Buddha. Itu adalah pilihan termudah saat itu,” kata Aron.

Aron merasa khawatir orang-orang akan memusuhinya bila mengetahui ia adalah seorang Yahudi. Oleh karena itu, ia pun memilih mengaku sebagai penganut agama Buddha. Aron mengatakan orang Indonesia pun menerimanya sebagai orang Buddha dan tidak banyak mempertanyakan hal-hal yang membuatnya tak nyaman.

Aron tinggal selama lebih dari dua tahun di Indonesia. Selama kurun waktu tersebut, Aron banyak mengikuti proyek musik. Tapi, selain itu, ia juga suka menghadiri diskusi keagamaan. Aron lebih berkonsentrasi pada dunia musiknya dan semakin jauh dari tradisi agama Yahudi.

Di Indonesia Aron pun mulai mengenal Islam. Awalnya ia melihat Islam sebagai agama lokal yang bukan untuknya.

Bahkan ia melihat orang-orang Islam yang taat lebih banyak menghabiskan waktu untuk beribadah. Hingga suatu hari, Aron mengikuti pertunjukan gamelan tradisional.

Saat itu, ada seorang lelaki tua yang duduk di sebelahnya. Lelaki itu pun mengajak Aron berbincang.

Ini terjadi saat pertengahan tahun...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement