REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadziq yang akrab disapa Gus Fahmi menyampaikan keprihatinnya terhadap pembunuhan empat anak yang diduga dilakukan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).
"Kita prihatin dengan kasus tersebut ya. Jadi itu saya baca latar belakangnya karena kesulitan ekonomi," ujar Gus Fahmi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (8/12/2023).
Dia menjelaskan, dalam hadits disampaikan bahwa kemiskinan itu dekat kepada kekufuran (diriwayatkan Abu Nu'aim dalam kitab Hilyatul Auliya' dari hadis Anas). Namun, menurut dia, kasus ini melebihi dari kekufuran.
"Tapi ini justru melebihi kekufuran karena seorang ayah tega membunuh keempat anaknya yang masih kecil-kecil, karena masalah ekonomi. Tentu kita sangat prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut," ucap Gus Fahmi.
Dia pun berpesan kepada setiap pasangan untuk memiliki komitmen sebelum berumah tangga. Dengan memiliki komitmen yang kuat, menurut dia, setiap pasangan akan terhindar dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Lalu orang sebelum menikah itu harus punya komitmen. Jadi, misalnya KDRT atau dzolim di antara pasangan suami istri itu sebenarnya bisa dicegah ketika sebelum menikah mereka punya komitmen. Jadi bisa menerima keadaan," kata Gus Fahmi.
Dia menambahkan, setiap pasangan hendaknya tidak hanya menerima kelebihan pasangannya, tapi juga harus bisa menerima kekuarangan dari pasangannya.
Pentingnya ilmu...