Kamis 07 Dec 2023 14:53 WIB

Tradisi Buka Puasa Ramadhan Masuk ke Dalam Daftar Warisan Budaya

Tradisi berbuka puasa biasanya diwariskan dalam keluarga.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Lebih dari 500 Muslim Inggris dan teman-teman non-Muslim berkumpul untuk merayakan kegiatan berbuka #OpenIftar selama bulan Ramadhan di pelataran Royal Albert Hall, Ahad (9/4/2023).
Foto: PA
Lebih dari 500 Muslim Inggris dan teman-teman non-Muslim berkumpul untuk merayakan kegiatan berbuka #OpenIftar selama bulan Ramadhan di pelataran Royal Albert Hall, Ahad (9/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kebudayaan PBB telah memasukkan buka puasa,  kegiatan makanan pembuka puasa selama bulan suci Ramadhan ke dalam daftar warisan budaya tak benda.

Dilansir di TRT World, permohonan tradisi sosiokultural diajukan bersama oleh Turki, Azerbaijan, Uzbekistan dan Iran ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB pada Rabu (6/12/2023)

Baca Juga

“Buka puasa (juga disebut Eftari atau Iftor) dilakukan oleh umat Islam saat matahari terbenam di bulan Ramadhan, setelah selesainya ibadah puasa,” kata UNESCO.

Buka puasa setelah adzan magrib selama Ramadhan dikaitkan dengan pertemuan yang memperkuat ikatan keluarga dan komunitas dan mempromosikan amal, solidaritas, dan pertukaran sosial.

Tradisi komunitas yang telah berlangsung sejak zaman nabi ini diakui oleh komite antar pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang telah bertemu di Botswana sejak Senin (4/12/2023). Di beberapa negara Muslim terdapat kebiasaan menandai buka puasa dengan makan kurma disertai teh. Namun, resep masakan dan kue kering sangat bervariasi tergantung negaranya.

Badan PBB tersebut mengatakan tradisi...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement