REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) melakukan penandatanganan perluasan kemitraan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Selasa (5/12/2023).
Kerja sama keduanya di antaranya berupa pelatihan bahasa Inggris bagi murid Madrasah di Indonesia.
"Kerja sama dengan Aminev fulbright, kerjasamanya adalah mengadakan pelatihan kursus bahasa inggris untuk madrasah seluruh indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali di Jakarta pada Selasa (5/11/2023).
Nizar mengatakan, kerja sama pelatihan kursus bahasa inggris ini akan berjalan selama lima tahun. Dia mengungkapkan, kerja sama antara keduanya sudah lama dilakukan.
"Sangat penting kerja sama ini karena mereka memiliki peran yang besar. Pertama mengembangkan bahasa Inggris,
kemudian ada beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang mau berlajar S1 dan S2 di Amerika di perguruan tinggi ternama di Amerika," ucap Nizar.
Nizar mengatakan, bagi anak-anak sekolah madrasah aliyah akan berkesempatan mengikuti beasiswa S1. Kemudian juga bagi tenaga pengajar akan ada program joint lecture.
Dalam kesempatan ini hadir Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Urusan Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Elizabeth M Allen. Dia turut melakukan tanda tangan perluasan kemitraan bersama dengan Nizar Ali.
"Ini pertama kalinya saya ke Indonesia, ini merupakan seremoni yang penting. Saya berharap (kerjasama) pendidikan akan menjadi hubungan yang baru. Kita harus mengedukasi pemimpin muda," kata Elizabeth.
Berikut isi dari pernyataan bersama memperluas kerjasama Fulbright antara Kementerian Agama RI dan Deplu AS:
Dalam rangka penghormatan terhadap lebih dari tujuh dekade kerja sama Program Fulbright antara pemerintah Republik Indonesia dan Amerika Serikat, kami menegaskan komitmen untuk melanjutkan dan memperkuat kemitraan ini dengan memperluas kerja sama dengan Kementerian Agama.
Program Fulbright adalah program pertukaran akademik utama Pemerintah Amerika Serikat, yang didirikan dan terus beroperasi sejak 1947, dengan program aktif di lebih dari 160 negara.
Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah
Program Fulbright antara Amerika Serikat dan Indonesia terus beroperasi sejak tahun 1952, dan Amerika Serikat telah mengakui American Indonesian Exchange Foundation sebagai Komisi Fulbright di Indonesia sejak dibentuk dan didirikan pada 1992.
"Dukungan kami terhadap perluasan Program Fulbright menegaskan kembali semangat kerja sama yang tertuang dalam pernyataan bersama dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Joseph R. Biden dalam meningkatkan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada 13 November 2023.
Dengan ini kami memperbarui niat kami untuk memperluas Program Fulbright ke lembaga-lembaga di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia," kata dia.
Kementerian Agama dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat berharap dapat membuat dan mengimplementasikan semua pengaturan yang diperlukan untuk memfasilitasi dan memperluas Program Fulbright antara kedua negara.