REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senin (27/11/2023), meluncurkan buku berjudul HMI Untuk Indonesia di warung kopi Teras Putih, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Pontianak Tenggara, Senin (27/11/2023). Buku ini menyampaikan gagasan-gagasan positif Bagas sebagai aktivis HMI untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
"HMI adalah organisasi pejuang intelektual muslim. Maka ke depan bagaimana gagasan-gagasan yang disampaikan bisa seiring dengan arah Indonesia," kata Bagas.
Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen Bagas Kurniawan memastikan diri siap memimpin Pengurus Besar HMI periode 2023-2025. Bagas membawa visi HMI untuk Indonesia, yang bermakna HMI ikut berkontribusi untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.
Bagas menyatakan, ketika dirinya diberi kepercayaan untuk memimpin HMI dua tahun kedepan, ia berkeinginan kader HMI lebih berkontribusi bagi Indonesia.
"Kontribusi yang dapat dilakukan oleh HMI adalah menyampaikan gagasan-gagasan positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Bagas mengatakan, ke depan proses kaderisasi harus lebih modern dan secara internal HMI harus lebih kuat.
"Proses kaderisasi saat ini harus sesuai dengan kebutuhan zaman dan sesuai kebutuhan mahasiswa," ucapnya.
Tak hanya itu, lanjut Bagas, kajian-kajian intelektual perlu kembali dihidupkan untuk memantik semangat kader HMI agar dapat mewarnai narasi kebangsaan.
Sementara itu, Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Berly Martawardaya mengatakan, ia sudah mengenal Bagas Kurniawan kurang lebih 12 tahun lamanya. Berly menyatakan, dimatanya Bagas Kurniawan adalah sosok yang tepat untuk memimpin HMI kedepan. Hal itu dapat dilihat dari kondisi HMI di Universitas Indonesia saat Bagas menjadi Ketua Umum HMI FEB UI.
"HMI di UI jauh lebih solid dan kuat. Berbagai kegiatan dapat dilaksanakan meski pada massa pandemik," kata Berly.
Berly mengatakan, ketika Bagas Kurniawan terpilih, maka harus ada kegiatan ataupun program yang dilakukan untuk mendukung kepemimpinan daerah dan nasional.
Bagas sendiri merupakan alumnus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan tengah menempuh pendidikan doctoral di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB).
Di samping rekam jejak akademiknya yang begitu panjang, Bagas juga memiliki rekam jejak kontribusi di HMI yang begitu panjang pula.
Tercatat, Bagas pernah menjadi Sekretaris Umum dan Ketua Umum HMI Komisariat FEB UI serta Ketua Umum HMI Cabang Depok. Saat ini, Bagas memegang Amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan UMKM PB HMI pada periode ini.
Dalam proses pencalonannya tersebut, Bagas mengangkat konsep HMI Untuk Indonesia sebagai nafas dari visi, misi, dan Nilai yang dibawa olehnya. Bagas membawa visi Membangun Organisasi Maju dengan Kaderisasi Modern dan Berkontribusi untuk Indonesia.
Visi tersebut diimplementasikan dalam beberapa misi antara lain: (1) Mengembangkan Pengkaderan Berkualitas; (2). Advokasi Keadilan Sosial; (3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia HMI; (4). Peningkatan Kualitas Organisasi; dan (5). Kolaborasi Multisektor.
Visi dan Misi yang diangkat oleh Bagas tersebut berangkat dari beberapa nilai yang menjadi landasan Bagas untuk bergerak dalam menjalankan organisasi.
Pertama, dekat yang maksudnya adalah Kepercayaan bahwa keberhasilan sebuah organisasi terletak pada kedekatannya dengan anggotanya dan masyarakat.
Kedua, karya yang maksudnya adalah berkomitmen untuk memberikan dampak nyata melalui setiap inisiatif dan program yang dilakukan.
Ketiga, inklusivitas yang maksudnya adalah Penciptaan lingkungan yang memungkinkan semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan merasakan manfaat dari keberadaan HMI.
Ketiga nilai yang dibawa tersebut menggambarkan sosok Bagas yang inklusif dan cendekia dengan mengedepankan dampak dan keterjangkauan sasaran dari kegiatan yang dilakukan oleh HMI kedepannya.