REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjalin kerja sama dengan Egyptian Red Crescent (Hilal Ahmar Mesir), sebagai upaya mempermudah penyaluran bantuan dari masyarakat Indonesia ke Palestina.
Kerja sama tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad dan Kepala Departemen Sumber Daya dan Pemasaran Egyptian Red Crescent, Dr. Silfiya Simon di Kairo, Mesir, Jumat (24/11/2023).
Kedatangan Kiai Noor bersama pimpinan Baznas ke Mesir salah satunya untuk menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga filantropi di Mesir, seperti Mishr Al Kheir, Bayt Zakat wa As Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent.
"Jadi, nanti ada beberapa tahap kerja sama yang dilakukan. Tahap pertama, tanggap darurat kemanusiaan. Tahap kedua nanti awal tahun sudah mulai recovery dan rekonstruksi," kata Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, sebagai wujud transparansi, Baznas menyiapkan tim pendamping di Mesir untuk menyaksikan langsung pemanfaatan dana yang digunakan membeli kebutuhan, proses pengepakan barang, hingga penyaluran ke Gaza Palestina.
"Nanti kita siapkan juga tim pendampingnya. Kita juga punya posko di Mesir. Terkait barang yang dibeli, nanti Hilal Ahmar yang lebih paham apa yang dibutuhkan. Tapi yang jelas kita siapkan tim pendampingnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Sumber Daya dan Pemasaran Egyptian Red Crescent, Dr Silfiya Simon menegaskan, gencatan senjata yang tengah berlangsung merupakan kesempatan untuk menyalurkan bantuan.
"Seperti Baznas, kita juga prinsipnya bergerak cepat, karena sekarang ini ada gencatan senjata, sehingga memungkinkan kita untuk mengirim banyak bantuan. Jadi, kita perlu memanfaatkan waktu ini dengan baik," katanya.
Menurut Dr Silfiya, dana yang dikirim dari Baznas akan langsung dibelanjakan kebutuhan untuk masyarakat Gaza Palestina. Katanya, tim Baznas boleh ikut menyaksikan pembelian barang di Mesir.
"Setelah dananya dikirim, kita akan langsung belanja kebutuhan untuk rakyat Palestina. Jadi, nanti tim Baznas juga bisa melihat langsung kebutuhan yang dibeli sebagai transparansi," ujarnya.
Dr Silfiya mengaku senang bisa bekerja sama dengan Baznas RI. Menurutnya, Egyptian Red Crescent sangat terbuka membantu rakyat maupun lembaga di Indonesia menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina. "Kami sangat yakin kalau berbicara tentang Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, penghimpunan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas. Ini merupakan potensi yang sangat luar biasa. Kami senang bisa bekerja sama dan membantu Baznas," katanya.