Kamis 16 Nov 2023 21:59 WIB

LHKI Muhammadiyah Kecam Standar Ganda Negara Pendukung Israel

LHKI Muhammadiyah meminta zionis Israel hentikan serangan

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
 Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni, menyebut negara-negara diam sikapi agresi Israel,
Foto: DMI
Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni, menyebut negara-negara diam sikapi agresi Israel,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada 11 November 2023. KTT tersebut membahas agresi Israel terhadap rakyat Palestina  di Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina, termasuk Al Aqsa.

 

Baca Juga

Sehubungan dengan itu, Lembaga Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sangat menghargai inisiatif OKI dan Liga Arab yang telah menyelenggarakan KTT Gabungan Luar Biasa di Riyadh.

Khusus kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah menjadi tuan rumah dan memimpin KTT Gabungan Luar Biasa tersebut dengan kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dan mendengarkan aspirasi seluruh peserta KTT.

 

"LHKI Muhammadiyah mendukung penegasan kecaman atas standar ganda penerapan hukum internasional yang dijalankan oleh negara-negara pendukung Israel. Sikap negara-negara tersebut hanya    akan memperlemah multilateralisme dan bahkan tatanan damai internasional," kata Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni dalam pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/11/2023).

 

Imam mengatakan, LHKI Muhammadiyah mensyukuri dicapainya 31 butir keputusan KTT Gabungan Luar Biasa tersebut yang mencerminkan kesepakatan bersama para pemimpin negara-negara anggota OKI dan Liga Arab sebagaimana tertuang dalam pernyataan bersama yang mengungkapkan tidak hanya keprihatinan, kekecewaan, dan kemarahan tetapi juga komitmen untuk langkah-langkah tindak lanjutnya guna menghentikan perang dan mencapai penyelesaian damai.

 

LHKI Muhammadiyah menggarisbawahi kesepakatan tentang perlunya segera dilakukan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan dan penyediaan berbagai kebutuhan dasar yang sangat diperlukan oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza dapat segera tersalurkan dan diterima rakyat Palestina yang telah sangat menderita sebagai akibat dari serangan brutal militer penjajah Israel.

Dalam hal ini PP Muhammadiyah melalui berbagai upaya dan jalur telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dari keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, baik yang dikoordinir oleh LazisMu maupun Muhammadiyah Aid yang keseluruhannya berjumlah Rp 45 Miliar, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhamamdiyah, Prof Haedar Nasir pada saat memberangkatkan bantuan kemanusiaan dari PP Muhammadiyah pada 1 November 2023. 

 

"LHKI Muhammadiyah sangat mendukung kesepakatan tentang perlunya segera diproses secara hukum seluruh kejahatan kriminal yang dilakukan penjajah Israel, baik di International Criminal Court (ICC) maupun International Court of Justice (ICJ) dan mendorong unit-unit hukum di OKI dan Liga Arab yang ditugaskan untuk segera melaksanakan mandatnya," ujar Imam.

 

Imam mengatakan, LHKI Muhammadiyah menyambut baik keputusan yang menugaskan Indonesia bersama Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki dan Nigeria untuk segera mengambil langkah internasional guna menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk penyelesaian damai yang menyeluruh dan langgeng sesuai dengan kesepakatan internasional yang telah diadopsi.

Dunia Islam khususnya dan dunia internasional umumnya menantikan langkah lebih lanjut dari negara-negara tersebut untuk segera bertindak mengambil langkah yang tegas dan konkret.

Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral

 

LHKI Muhammadiyah siap mendukung langkah yang akan diambil oleh pemerintah RI dalam melaksanakan tugas bersejarah yang diberikan oleh KTT Gabungan Luar Biasa tersebut. Khusus dalam hal ini, pihaknya juga siap berkontribusi dalam berbagai upaya diplomatik yang sejalan dengan resolusi OKI, Liga Arab dan PBB.

 

"Termasuk dalam kerangka menuju tercapainya Two-State Solution berdasarkan pada prinsip-prinsip perdamaian dan keadilan sebagaimana yang selama ini telah dilaksanakan oleh PP Muhammadiyah bagi dicapainya perdamaian di Palestina, seperti melalui kegiatan pemerkuatan kapasitas dalam rangka peacebuilding, bekerjasama dengan OKI dan organisasi kemanusiaan di Palestina," jelas Imam.  

photo
Sebulan Genosida di Gaza - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement