Rabu 15 Nov 2023 07:37 WIB

Aksi Bela Palestina di Padang Panjang, Berkah bagi UMKM dan Kumpulkan Donasi Rp 296 Juta

Bela Palestina merupakan dukungan warga kepada warga Palestina.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy Nasrul
Aksi damai bela Palestina di Lapangan Bancah Laweh Padang Panjang
Foto: Dok Diskominfo Padang Panjang
Aksi damai bela Palestina di Lapangan Bancah Laweh Padang Panjang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Aksi Damai Bela Palestina di Lapangan Bancalaweh, Ahad (12/11), membawa berkah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Padang Panjang.

Mereka yang berjualan dalam kegiatan itu mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari biasanya. Indah, penjual olahan buah-buahan yang menggelar dagangannya sejak pukul 06.00 WIB, tidak berhenti-henti masyarakat membeli dagangannya. Mulai dari salad buah, sop buah dan es teh, banjir pesanan sejak pagi acara dimulai hingga akhir kegiatan. 

Baca Juga

"Alhamdulillah, hari ini tidak seperti minggu-minggu biasanya. Jual beli kami dua kali lipat dari hari biasanya. Semua dagangan habis. Bahkan masih ada pesanan dan kami tambah kembali dagangan kami," kata Indah, Selasa (13/11/2023).  

Selain itu, kata Indah, ada nilai positif juga dalam kegiatan ini. Selain dagangannya laris, Indah juga menyisihkan rejekinya untuk disumbangkan kepada warga Palestina. 

Latifa penjual minuman Cheopa Milkshake, juga ikut berpartisipasi dalam Aksi Damai Bela Palestina ini. Ia menyisihkan hasil dagangannya untuk disumbangkan ke warga Palestina. Latifa juga bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Dagangan laris manis, banyak peminat dan pembeli dari pagi hingga acara selesai.  

"Acara-acara seperti ini memang bagus diadakan di Bancalaweh. Kalau bisa, sering-sering kegiatan ini diadakan. Selain tempatnya luas dan tertata rapi, UMKM bisa banyak terampung di sini untuk jualan," ujae Latifa. 

Diketahi aksi Damai Bela Palestina yang dilaksanakan di Lapangan Kota Padang Panjang akhir pekan kemarin berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp296.981.000. Donasi ini langsung diserahkan panitia kepada Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP).  

Inisiator dan Koordinator Penanggung Jawab Kegiatan, Ustaz Kasbi menyampaikan, donasi ini berasal dari berbagai kalangan. Rinciannya dari ASN Pemerintah Kota Padang Panjang sebesar Rp50 juta, Diniyyah Puteri Rp30 juta, Ponpes Darul I'tishom Rp13 juta. Selebihnya berasal dari pengumpulan donasi saat kegiatan dengan jumlah uang cash Rp203.981.600, 40 Riyal, 9 dollar Singapura, 10 Ringgit dan 1 gram emas. 

"Alhamdulillah, sungguh di luar dugaan panitia. Kami sebelumnya menduga peserta hanya 1.000-an. Ternyata sekitar 5.000-an," kata Kasbi.  

Panitia memperkirakan, tambahnya, target sumbangan berkisar Rp100 jutaan. Ternyata jauh di luar dugaan yang hampir mencapai Rp300 jutaan.  

"Berkah dan terima kasih untuk kita semua masyarakat Padang Panjang. Sumbangan ini langsung kita serahkan melalui KNRP untuk didistrisibusikan ke Palestina. Sepersen pun dana ini tidak ada diambil panitia. Karena panitia mencari donatur untuk operasional," ujar Kasbi. Ia berharap, semoga donasi ini bisa membantu meringankan beban serta mengurangi kesedihan rakyat Palestina. 

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, menyampaikan Padang Panjang turut berduka cita terhadap gugurnya 11.000 lebih jiwa akibat genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina. 

“Kita sebagai seorang muslim harus tergerak membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil untuk membantu saudara-saudara kita di sana. Dan, mendorong dunia untuk mendukung pembebasan dan kemerdekaan Palestina,” kata Sonny.  

Wirid Bulanan untuk Bela Palestina

Sebagai bentuk berpartisipasi dalam bela Palestina, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Padang Panjang adakan Wirid Bulanan untuk Palestina. Dari wirid bukanan ini, BKMT berhasil mengumpulkan sumbangan untuk Palestina sebesar Rp1.602.000 dalam wirid yang digelar di Masjid Raya Jihad, Ahad (12/11/2023) kemarin. 

Staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Maiharman, mengatakan BKMT memiliki peranan penting dengan melakukan manajemen yang berfungsi membuat suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi Majelis Taklim. Sehingga BKMT dapat berkembang menjadi kekuatan civil society dan memainkan peranan lebih besar dalam membangun masyarakat muslim Indonesia serta menuju Majelis Taklim yang ideal.

“BKMT menjadi mitra pemerintah dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang terus dilakukan. Selalu rutin melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan Majelis Taklim yang menjadi anggota BKMT. Teruslah membina kesadaran beragama dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara,” ucap Maiharman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement