REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membuka 5.000 Beasiswa Santri 2023 untuk meningkatkan pendidikan mustahik di seluruh Indonesia. Beasiswa ini diperuntukkan bagi para santri aktif berprestasi yang sedang menempuh pendidikan di kelas XII tingkat MA Sederajat yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Tahun 2024.
Peluncuran tersebut ditandai penyerahan beasiswa santri Baznas oleh Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, kepada dua penerima manfaat tahun 2022, yaitu Winda Particia (UI) dan Muhammad Anif Hakim (IPB), di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
"Ada dua tujuan utama mengapa Baznas banyak memberikan begitu banyak beasiswa. Pertama, ini merupakan langkah tepat untuk mengangkat derajat para santri khususnya bagi mereka yang fakir, miskin, dan dhuafa untuk mendapat pendidikan yang lebih tinggi," kata Kiai Noor.
Tujuan kedua, lanjut Kiai Noor, yakni untuk dakwah zakat. Menurutnya, literasi pengetahuan masyarakat terkait zakat masih rendah, termasuk di kalangan perguruan tinggi, dan para santri.
"Jika literasi zakat ini terus kita dorong, maka kesadaran masyarakat dan umat Islam terkait zakat ini akan meningkat, sehingga kesejahteraan umat dapat tercapai," jelasnya.
Kiai Noor mengatakan, beasiswa ini diberikan kepada para santri agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dia berharap, ke depan para santri dapat lulus ke perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Para penerima Beasiswa Santri nantinya akan mendapatkan bantuan bimbingan belajar senilai Rp 4.000.000 per santri yang akan disalurkan melalui pondok pesantren dengan tujuan dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.
Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan MA, mengatakan, program beasiswa ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS, dan beasiswa santri ini telah dimulai sejak 2021.
"Pada 2023, insya Allah Baznas meluncurkan beasiswa santri menuju PTN, dan kita harapkan bisa menjangkau 150-250 mitra pesantren yang akan menjadi bagian dari kolaborasi ini," jelasnya.
Saidah menambahkan, program beasiswa ini menjadi bagian dari penerjemahan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM, termasuk para santri.
"Beasiswa ini merupakan upaya bersama dalam menyiapkan santri-santri, SDM yang profesional untuk menjaga Indonesia yang lebih baik. Terima kasih kepada seluruh mitra pesantren, sehingga kita bisa mengantarkan anak-anak kita ke jenjang yang lebih baik," ujarnya.