Senin 13 Nov 2023 19:11 WIB

6 Propaganda Israel untuk Membenarkan Kejahatan Terhadap Rakyat Palestina

Ada sejumlah propaganda Israel untuk menjadikan dirinya seolah sebagai korban.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina membawa korban serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.
Foto:

"Hamas tidak jatuh dari langit. Hamas dan gerakan perlawanan Palestina lainnya tidak bersembunyi di tengah masyarakat. Mereka muncul dari populasi itu. Mereka adalah putra-putrinya, suami-istri, anak-cucunya," katanya.

Dabashi menyebutkan asumsi mereka bersembunyi di antara warga sipil adalah pernyataan rasis yang dibuat oleh mereka yang percaya  warga Palestina bukanlah manusia. Israel menghadapi tekad baja sebuah negara, bukan kumpulan organisasi gerilya yang terisolasi.

Keempat, jumlah korban di pihak Palestina terlalu dilebih-lebihkan dan tidak dapat dipercaya. Ini adalah poin propaganda New York Times dan Washington Post yang menurut Dabashi ditujukan bagi orang Amerika dan BBC untuk orang Eropa. Ini membentuk frase kementerian kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas.

"Seolah-olah perincian korban di Israel diverifikasi secara independen oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Ketika New York Times atau BBC menyebutkan 'kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas', kita membaca kembali ungkapan tersebut: media pro-Israel yang bias mendiskreditkan penderitaan warga Palestina karena mereka adalah pendukung supremasi kulit putih rasis dari koloni pemukim Eropa." jelas Dabashi.

Kelima, kaum zionis reaksioner yang menulis untuk New York Times kini memperingatkan para pembacanya tentang 'munculnya jalan Arab di Barat'. Mereka berargumentasi protes-protes atas kejahatan Israel di Palestina, yang baru-baru ini terjadi di ibu kota Eropa, bukan merupakan perpanjangan dari radikalisme progresivisme.

Mereka menganggap itu merupakan ekspresi langsung dari solidaritas etnis dan agama terhadap Palestina yang dilakukan oleh para imigran Timur Tengah dan keturunan mereka.

Padahal, Dabashi menyampaikan, meski ada pernyataan rasis bahwa hanya imigran Timur Tengah yang melakukan protes, jutaan orang yang bersolidaritas dengan Palestina bukanlah 'Jalan Arab'. Apa yang digaungkan kaum zionis merupakan upaya xenofobia rasis untuk mencap dan mengasingkan fakta baru mengenai kewarganegaraan di AS dan Eropa.

Dabashi menekankan jutaan orang...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement