Senin 13 Nov 2023 18:55 WIB

NU Care-LAZISNU Bantu Pemulangan Pekerja Migran dari Arab Saudi

LAZISNU bekerja sama dengan Sarbumusi melakukan penjemputan dan pengantaran.

Lazisnu PBNU bekerja sama dengan Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dalam upaya penyelamatan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang, Jawa Barat, bernama Rina Nurliyanti Salim.
Foto: dok lazisnu
Lazisnu PBNU bekerja sama dengan Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dalam upaya penyelamatan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang, Jawa Barat, bernama Rina Nurliyanti Salim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU bekerja sama dengan Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) dalam upaya penyelamatan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumedang, Jawa Barat, bernama Rina Nurliyanti Salim.

Diketahui, Rina yang telah lama merantau di Arab Saudi, mengalami kepahitan hidup karena tidak mendapatkan pekerjaan tetap dan menghadapi kesulitan untuk pulang ke Tanah Air Indonesia. Faktor dokumen menjadi kendala utama, ditambah Rina dalam kondisi sakit dan memiliki seorang anak balita.

Baca Juga

“LAZISNU bekerja sama dengan Sarbumusi melakukan penjemputan dan pengantaran kepada Rina Nurliyanti Salim yang selama tiga tahun terlunta-lunta di Arab Saudi. Berkat kerja sama Sarbumusi dan LAZISNU PBNU, alhamdulillah Ibu Rina bisa dipulangkan ke Tanah Air. LAZISNU PBNU membantu biaya tiket pemulangan serta memberi bantuan kursi roda bagi Ibu Rina yang sedang sakit,” jelas Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Qohari berharap dengan pulang ke Tanah Air bisa menjadi ketenangan batin bagi Rina, sebab sudah berkumpul dengan keluarga dan disembuhkan penyakitnya. Atas nama LAZISNU, Qohari menyampaikan rasa syukur bisa ikut serta dalam proses pemulangan Rina.

Sebelumnya, kata Qohari, LAZISNU juga pernah berperan dalam pembebasan seorang pekerja migran asal Majalengka dengan diyat (tebusan) senilai Rp15,5 miliar.

“Pada tahun 2019, LAZISNU juga berperan dalam pembebasan seorang TKI yang dijerat hukuman mati, Eti binti Toyyib Anwar asal Majalengka yang bekerja di Saudi, dengan penebusan atau diyat total sebesar 15,5 miliar rupiah. LAZISNU pada waktu itu membantu menyumbangkan bantuan dana sebesar 12,4 miliar rupiah, dan pada tahun 2020 Eti akhirnya bisa selamat dan pulang ke Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Federasi Buruh Migran Nusantara Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (F-Buminu Sarbumusi), Ali Abdurrahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU PBNU atas bantuan yang telah diberikan dalam pemulangan Rina Nurliyanti Salim.

“Saya mewakili Buminu Sarbumusi menghaturkan banyak terima kasih. LAZISNU ini sangat dirasakan bantuannya, karena kami bukan kali ini dibantu. Sudah beberapa kali dibantu dengan bantuan baik ambulans dan lain sebagainya,” ucap Ali.

Lebih lanjut pihaknya berharap apa yang dialami oleh Rina menjadi cermin bagi pemerintah Indonesia untuk dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pekerja migran. Menurutnya, Pemerintah juga hendaknya lebih peka dan membuka hati terhadap kondisi pekerja migran yang sedang mengalami kesulitan.

“Seperti yang kita ketahui bahwa pekerja migran adalah penyumbang devisa kedua terbesar setelah migas. Jadi sewajarnya Pemerintah memberikan perlindungan yang konkret, yang nyata, jangan sampai ada Rina-Rina lain,” harap Ali.

Apa yang dialami oleh Rina, lanjutnya, menjadi catatan atau pesan untuk Pemerintah agar lebih peka dan membuka nurani kemanusiaan, ketika terjadi hal-hal demikian, seperti mengalami sakit dan tidak bisa pulang ke Tanah Air.

“Mudah-mudahan ini didengar oleh Pemerintah, karena pekerja migran sampai saat ini selalu menjadi objek bukan sebagai subjek. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama LAZISNU yang telah membantu saudara kami,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement