Senin 13 Nov 2023 08:42 WIB

Gerakan Solidaritas Palestina Bagi Semangka Gratis di Pantai Penajam

Gerakan solidaritas bela Palestina berlangsung di berbagai negara.

Ilustrasi aksi bela Palestina.
Foto: Republika/Muhammad Noor Alfian Choir
Ilustrasi aksi bela Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Gerakan solidaritas sebagai wujud dukungan untuk masyarakat Palestina dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersama podcast Sampul Sayyid dengan membagikan 500 kilogram buah semangka di Pantai Sipakario Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Semangka menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina," ujar Ketua Hipmi Kabupaten Penajam Paser Utara Sayyid Hasan di Penajam, Ahad (13/11/2023).

Baca Juga

Terlebih pada media sosial diramaikan warganet hingga tokoh ternama, lanjut dia, mengunggah foto buah semangka hingga emoji buah semangka.

Potongan buah semangka dibagikan secara cuma-cuma alias gratis kepada pengunjung Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam itu dimulai sekitar pukul 15.30 Wita.

Kegiatan bagi-bagi semangka gratis sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina, menurut dia, dan mengajak agar masyarakat peduli terhadap peristiwa yang menimpa rakyat Palestina.

"Kami bagikan buah semangka gratis dalam.gerakan solidaritas karena punya filosofi sendiri terhadap rakyat Palestina," tambahnya.

Gerakan solidaritas sesuai kemampuan yang dimiliki bisa membangkitkan rasa kepedulian dan dukungan merasakan yang dialami rakyat Palestina.

Dukungan kecil dengan membagikan buah semangka gratis, jelas dia, sebagai ajakan untuk membangkitkan rasa kepedulian dan rasa kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Dukungan kecil lainnya untuk rakyat Palestina, kata dia lagi, juga bisa dilakukan dengan mengunggah foto buah semangka atau emoji buah semangka di akun media sosial masing-masing.

Warna semangka (merah, putih, hitam dan hijau) menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan zionis Israel.

Diharapkan perang cepat berakhir dan rakyat Palestina mendapat kemerdekaan dan kembali merasakan kedamaian, demikian Sayyid Hasan yang juga host podcast Sampul Sayyid.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement