Rabu 08 Nov 2023 20:20 WIB

PWI dan IJTI Gandeng MER-C Galang Donasi Palestina di PKA

Sikap Indonesia tak berubah dalam hal Palestina.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Indonesia Joko Widodo berjalan melewati perbekalan bantuan saat pemeriksaan bantuan untuk warga Palestina.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Presiden Indonesia Joko Widodo berjalan melewati perbekalan bantuan saat pemeriksaan bantuan untuk warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggandeng lembaga sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Wilayah Aceh menggalang bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang menjadi korban serangan Israel.

"Penggalangan dana yang kita buka di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 di Taman Ratu Safiatuddin merupakan bagian kepedulian dan menyikapi kondisi terkini di Palestina," kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin di Banda Aceh, Selasa (8/11/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan aksi penggalangan bantuan kemanusiaan untuk Palestina tersebut dibuka di arena Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Ratu Safiatuddin, tepatnya di Stand PWI dan IJTI.

Ia berharap donasi yang terkumpul dari kegiatan kolaborasi dua organisasi tersebut akan disalurkan untuk meringankan beban rakyat Palestina yang saat ini membutuhkan uluran tangan dari seluruh masyarakat dunia.

Koordinator MER-C Indonesia Wilayah Aceh, Ira Hadiati berharap para pengunjung PKA dapat memberikan bantuan seikhlasnya guna meringankan penderitaan saudara-saudara di Palestina.

MER-C telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara dan dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Aceh berkontribusi besar terhadap warga Palestina.

Menurut dia, ada dua nama pahlawan asal Aceh ditabalkan jadi nama ruangan rumah sakit tersebut yakni Cut Nyak Dhien untuk nama Ruangan Laboratorium dan Teungku Chik Di Tiro sebagai nama Ruangan Instalasi Gawat Darurat.

"Kami meyakini semangat membantu masyarakat Aceh sangat tinggi apalagi untuk saudara-saudara mereka sesama Muslim di Palestina yang kini sedang menderita," katanya.

Tetap bela Palestina

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berubah.

“Sikap Indonesia tidak akan pernah berubah dalam kaitannya dengan masalah Palestina ini, dan tujuan akhir dari hubungan kita kepada bangsa dan rakyat Palestina adalah terciptanya negara yang berdaulat untuk Palestina,” ujar Muhadjir dalam keterangan, Selasa (7/11/2023).

Muhadjir menekankan, lobi dan diplomasi akan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk dapat turut menekan upaya gencatan senjata. Upaya pemerintah Indonesia dalam membantu warga Palestina yang terkena dampak dari konflik juga telah dilakukan dengan mengirimkan bantuan sebanyak 51 ton pada tanggal 4 November 2023 lalu.

Bantuan yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut saat ini telah tiba di Mesir dan masih dalam proses antrean di Rafah, pintu masuk menuju ke wilayah Gaza. Selain itu, Muhadjir juga menjelaskan bahwa proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) masih terus diupayakan. Muhadjir menghimbau bagi WNI yang memilih untuk menetap demi tugas kemanusiaan diharap untuk berhati-hati dan tidak mengambil risiko. Sementara WNI yang berhasil dievakuasi masih berada di Mesir untuk menunggu proses penerbangan ke Indonesia.

“Kita akan terus mengupayakan untuk mereka yang akan keluar dari Gaza bisa dievakuasi. Sebagian sekarang sudah ada di Mesir, tinggal menunggu perjalanan berikutnya ke Indonesia,” jelas Muhadjir.

Muhadjir juga menyebut Kementerian Pertahanan saat ini sedang dalam proses mengirimkan kapal kesehatan militer dengan standar internasional yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban di wilayah Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement