REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang paling derwanan di dunia. Bantuan masyarakat Indonesia untuk Palestina pun sudah mulai banyak dikirimkan, dan sampai saat inj masih banyak yang mengirimkan donasi untuk Palestina.
Namun, terlepas dari niat ikhlas masyarakat untuk membantu Palestina, alangkah baiknya jika bantuan itu juga sampai kepada saudara-saudara di Palestina.
Manajer Kelembagaan NU Care-LAZISNU PBNU, Ending Syarifuddin membagikan tips dan panduan kepada masyarakat Indonesia yang ingin berdonasi ke Palestina. Sehingga, bantuan yang dikirimkan bisa tepat sasaran.
Ending menjelaskan, dalam dunia lembaga filantropi dikenal dengan tiga prinsip, yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI (3A). Namun, menurut dia, masih banyak pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan dana filantropi yang ke luar negeri itu untuk kepentingan-kepentingan di luar kemanusiaan.
"Karena itu harus pastikan betul seluruh bantuan dana yang ke luar negeri itu benar-benar disalurkan ke tempat yang aman dan tepat sasaran, khususnya kepada korban tragedi kemanusiaan di Gaza," ujar Ending kepada Republika.co.id, Rabu (8/11/2023).
Berikut tiga tips berdonasi untuk rakyat Palestina yang sedang dijajah Israel:
1. Pastikan Lembaga Filantropi yg menggalang donasi bantuan memiliki izin resmi, baik memiliki izin Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan atau Izin Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Cek di Web resmi Kemenag dan Kemensos.
"Jadi tips yang pertama pastikan bantuan itu disalurkan ke lembaga yang resmi yang terdaftar di Kemenag, kalau itu lembaganya LAZ. Kalau yang non LAZ itu pastikan dia terdaftar di Kemensos," ucap Ending.
2. Pastikan lembaga filantropi yang melakukan penggalangan donasi memiliki pengalaman dan kredibel dalam menyalurkan bantuan ke Gaza. Cek programnya melalui web dan akun official dari lembaga tersebut.
"Pastikan lembaga itu punya track record dalam hal pengiriman bantuan ke Palestina. Kalau untuk mengeceknya buka saja program-programnya yang sudah diposting oleh lembaga itu apakah dia punya pengalaman di situ," kata Ending.
3. Pastikan lembaga filantropi penggalang donasi memiliki mitra yang kredibel (terpercaya) untuk penyaluran Bantuan ke Gaza. Karena, menurut dia, saat ini tidak semua bantuan bisa masuk ke Gaza kecuali melalui PBB dan lembaga lokal Palestina.
"Oleh karena itu, kemarin bantuan untuk Gaza itu masuknya lewat jalur Kementerian Luar Negeri yang dikirim lewat Halim. Kami Lazisnu juga ikut menjadi bagian dari Aliansi Kemanusiaan untuk Gaza yang dikirim lewat Halim itu," jelas pria asal Pulau Bawean, Gresik ini.