REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, meresmikan pembangunan gedung asrama putra Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Bangunan yang terdiri atas tiga lantai tersebut berlokasi di Jalan RI Dt Sinaro Panjang No 28, Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Peresmian pembangunan gedung yang menelan biaya sekira Rp3,5 miliar ini ditandai dengan peletakan bata pertama pada Sabtu (4/11/2023).
Dalam sambutannya, Haedar Nashir mengapresiasi perkembangan Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Menurut dia, hadirnya fasilitas gedung tiga lantai asrama putra ini merupakan efek dari semakin bertambahnya jumlah santri di lembaga pendidikan Islam tersebut. Dengan demikian, pihak sekolah mampu menyediakan sarana dan prasarana yang baik demi kesuksesan proses pembelajaran bagi seluruh peserta didik.
"Asrama ini merupakan sarana penting bagi para santri untuk mengembangkan diri. Selain sebagai tempat tinggal, asrama juga menjadi tempat untuk belajar, berdiskusi, dan bersosialisasi. Ini merupakan wujud keseriusan lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan sarana prasarana agar proses pendidikan di sini berjalan dengan baik," ujar Haedar Nasir, seperti dikutip Republika dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (5/11/2023).
PP Muhammadiyah, lanjutnya, akan terus mendukung perkembangan Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Hal itu termasuk upaya untuk mendorong agar pembangunan gedung tiga lantai ini selesai tepat waktu. Haedar berharap, pondok pesantren yang dipimpin Dr Derliana ini tetap terus melahirkan kader-kader unggulan Muhammadiyah, seperti yang telah dicontohkan Prof Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka (1908-1981).
"Kami mengapresiasi seluruh dinamika gerak dari para pengurus dan keluarga besar dari Pimpinan Daerah maupun pimpinan Pesantren. Kami berharap, Kauman akan terus melahirkan kader Muhammadiyah yang dapat mengikuti atau bahkan dapat melebihi jejak Buya Hamka yang dulu merintis pergerakan Muhammadiyah di Kauman ini," katanya.
Dalam peresmian pembangunan gedung itu, Haedar didampingi sang istri, Hj Siti Noordjannah Djohantini. Pihaknya juga menyampaikan, PP akan membantu pembangunan tersebut dengan biaya sebanyak Rp200 juta, yakni melalui kerja sama dengan LazisMu pusat. Selain Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, menurut dia, ada beberapa ponpes Muhammadiyah yang saat ini juga dalam tahap pembangunan fasilitas-fasilitas.
"Dari Pimpinan Pusat (Muhammadiyah), kita bantu Rp200 juta. Nanti penyalurannya melalui LazisMu, kita akan kerja samakan semua ini. Kita akan terus mengusahakan, tidak ada pembangunan Muhammadiyah yang tidak selesai," ucapnya.
Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Derliana, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Baginya, pernyataan sikap dari Pimpinan Pusat itu merupakan energi yang luar biasa untuk pihaknya dapat terus mengembangkan pendidikan bagi seluruh civitas akademika pesantren yang dipimpinnya.
"Suntikan energi yang luar biasa bagi kami untuk terus berkembang dan berbenah. Dengan adanya bantuan dari Pimpinan Pusat, bukan tidak mungkin target 1.000 santri bisa kita realisasikan dengan baik," ujarnya.
Peresmian ini juga berbarengan dengan acara penandatanganan prasasti penggunaan asrama lantai I dan II di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Turut hadir sejumlah tokoh, yakni Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas, jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat, Ketua LP2M, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko, serta jajaran Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Pabasko.