REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mahmud Muhammad Ahmad Abu Hunud Syauli lahir pada 1 Juli 1967 di Desa Ashirah bagian utara yang terletak di Provinsi Nablis, Palestina. Mahmud Abu Hunud ikut dalam Intifadhah (perjuangan rakyat Palestina) yang pertama 1987.
Pada 1988, Mahmud Abu Hunud menderita luka yang sangat parah. Dia menderita, ketika terjadi baku tembak antara pasukan Intifadhah dengan pasukan Israel.
Mahmud Abu Hunud pernah dipenjara selama enam bulan oleh Israel di penjara Masdo yang sangat terkenal. Sekeluarnya dari penjara dia menjadi anggota yang sangat semangat dalam kelompok Hamas di Nablis.
Mahmud Abu Hunud merupakan salah seorang aktivis Hamas dan Jihad Islami yang diusir ke penggembalaan Az-Zuhur Lebanon bagian selatan pada 1992.
Mahmud Abu Hunud berkenalan dengan Muhyidin Syarif, Adil Iwadullah dan Imad Iwadullah. Setelah kematian mereka, Mahmud Abu Hunud menjadi buronan Israel nomor satu di Tepi Barat.
Dalam buku Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah yang ditulis Syaikh Muhammad Sa'id Mursi dan diterjemahkan Khoirul Amru Harahap Lc dan Achmad Faozan Lc serta diterbitkan ulang Pustaka Al-Kautsar 2007. Dikisahkan Israel berusaha menangkap Mahmud Abu Hunud karena adanya laporan bahwa dia berada di belakang serangkaian bom bunuh diri.
Berita kematian Yahya Ayyasy sampai ke telinga Mahmud Abu Hunud pada pagi hari 5 Januari 1996. Mendengar berita ini, Mahmud Abu Hunud dan teman-temannya menangis dengan sangat tersedu-sedu. Mereka tidak makan selama tiga hari karena sedih atas kematian Yahya Ayyasy.
Mahmud Abu Hunud berkata, "Walaupun kami berada di persembunyian, tetapi darah Yahya Ayyasy yang panas selalu mengalir pada perjuangan dan iman kami."
Pada 1996, Mahmud Abu Hunud ditangkap pemerintah Palestina. Di dalam penjara dia melarikan diri. Dengan demikian dia menjadi target penangkapan pemerintah Palestina dan Israel dalam waktu yang bersamaan.
Baca juga: 6 Anggota Tubuh Dimulai dari Huruf Alif dan Ba yang Disebutkan dalam Hadits Nabi SAW
Pada 27 Agustus 2000, pasukan Israel mengepung kampung Mahmud Abu Hunud. Sebagian pasukan mengepung rumah bibinya tempat di mana dia tinggal.
Dengan keberaniannya dia langsung melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel sampai pelurunya habis. Penyerangannya menyebabkan terbunuhnya tiga tentara Zionis Yahudi Israel dan sebagian lain menderita luka-luka.
Walaupun Mahmud Abu Hunud terkena tembakan berkali-kali, dia tetap mampu bertahan. Mahmud Abu Hunud pergi meninggalkan desanya menuju rumah sakit Nablis.
Sesampainya di rumah sakit...