Kamis 02 Nov 2023 15:07 WIB

16 Lembaga Filantropi Indonesia Nyatakan Israel Lakukan Kejahatan Perang

IHA menuntut segera dihentikannya agresi Israel ke Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
 Indonesian Himanitarian Alliance (IHA) yang beranggotakan 16 lembaga filantropi menggelar konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2022). IHA menyalurkan bantuan untuk warga Gaza di Palestina.
Foto: Republika/Muhyiddin
Indonesian Himanitarian Alliance (IHA) yang beranggotakan 16 lembaga filantropi menggelar konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2022). IHA menyalurkan bantuan untuk warga Gaza di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 16 lembaga filantropi Indonesia yang tergabung dalam organisasi Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) menyampaikan pernyataan sikap terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

Ke-16 lembaga filantropi itu adalah Humanitarian Forum Indonesia, Forum Zakat, Dompet Dhuafa, Nurul Hidayat, Rumah Zakat, Human Initiative, Lembaga Manajemen Infaq (LMI), Laznas Dewan Da'wah, DT Peduli, Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF), Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ), Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI), Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Baitul Maal Hidayatullah, Nahdlatul Ulama Peduli (NU Peduli), dan Muhammadiyah.

Baca Juga

"Menyikapi krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina, kami, kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) menyatakan sikap sebagai berikut," ujar Koordinator IHA Ali Yusuf saat konferensi pers di gedung PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Ada enam pernyataan sikap yang disampaikan IHA. Pertama, IHA mengecam tindakan Israel yang menyerang masyarakat sipil serta fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat ibadah dan perumahan di Gaza Palestina sebagai pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional.

"Kami menyatakan tindakan ini sebagai bentuk kejahatan perang," ujar Ali Yusuf yang juga merupakan ketua Humanitarian Forum Indonesia.

Kedua, IHA juga menuntut untuk segera dihentikannya agresi Israel ke Gaza dan menghentikan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel yang merupakan akar dari konflik berkepanjangan di Palestina sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan PBB.

Perwakilan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Tri Yunanto Arliono menyampaikan pernyataan sikap IHA yang ketiga. Ia menyeru kepada otoritas Israel untuk membuka akses masuk seluas-luasnya untuk penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina terdampak.

"Keempat, mengajak Pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat aktif dalam upaya diplomasi menghentikan agresi Israel ke Gaza dan membantu memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia sampai ke Gaza," ujar Tri.

Kelima, Ketua Forum Zakat Bambang Suherman mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia untuk terus memberikan dukungan kemanusiaan melalui berbagai organisasi kemanusiaan yang dapat memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Palestina.

"Keenam, kami juga berkomitmen membangun skema penyaluran bantuan kemanusiaan dengan mekanisme yang jelas, transparan, dan akuntabel dengan mempertimbangkan situasi yang tidak mudah di lapangan pada kondisi krisis peperangan," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement