Kamis 02 Nov 2023 15:55 WIB

UNRWA: Tingkat Penderitaan Warga Palestina di Luar Nalar

Pengungsi Palestina hanya meminta air dan makanan di pengungsian yang sesak.

Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).
Foto: Fadi Majed via AP
Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabaliya di pinggiran Kota Gaza, Selasa, (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, Komisaris UNRWA sebut situasi di Gaza tidak pernah terjadi sebelumnya

RAFAH -- Komisaris Jenderal Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini menyatakan situasi di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya ketika ia berkunjung untuk pertama kalinya sejak konflik dimulai.

Baca Juga

"Ini pertama kalinya saya diizinkan masuk sejak dimulainya perang mengerikan ini, hampir empat minggu lalu. Skala tragedi ini belum pernah terjadi sebelumnya,” demikian pernyataan UNRWA mengutip Lazzarini, Rabu (1/11/2023).

Lazzarini mengunjungi sekolah yang dijalankan oleh UNRWA di Rafah, selatan Gaza, yang digunakan sebagai tempat pengungsian bagi warga Palestina. Situasi di sekolah tersebut dia gambarkan penuh sesak.

"Tingkat penderitaan dan kondisi hidup yang tidak sehat sungguh di luar pemahaman. Semua orang hanya meminta air dan makanan,” katanya.

Dia juga mengatakan ada 70 orang staf UNRWA yang meninggal di Gaza sejak 7 Oktober. Dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya, UNRWA menyebutkan lebih dari 670 ribu orang mengungsi di hampir 150 bangunan UNRWA yang penuh sesak di seluruh Gaza.

Militer Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza. Gaza berada dalam serangan udara bertubi-tubi sejak kelompok Hamas Palestina meluncurkan serangan dadakan pada 7 Oktober.

Lebih dari 10.300 orang tewas dalam konflik tersebut, mencakup 8.796 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement