REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Liga Muslim Dunia (MWL) mengutuk serangan tentara Israel di kamp Jabalia di Jalur Gaza yang terkepung pada Selasa (31/10/2023). Serangan itu menyebabkan 195 orang meninggal dunia dan ratusan orang yang tertimbun bangunan.
Sekretaris Jenderal MWL, Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa organisasi tersebut mengecam eskalasi serius ini yang menyebabkan kematian warga sipil yang tidak bersalah.
Dia juga menekankan masyarakat internasional untuk menjunjung tinggi tugasnya untuk melindungi warga sipil dari hukuman kolektif yang mengerikan. Ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.
“Harus ada penghentian segera dari tindakan pemusnah massal ini, yang mengguncang setiap hati nurani yang tak tergoyahkan,” kata Al-Issa, dilansir dari Arab News, Rabu (1/11/2023).
Pada Selasa, pengeboman mematikan Israel terhadap kamp pengungsi terbesar di Gaza menewaskan ratusan orang, termasuk wanita dan anak-anak. Tentara Israel dilaporkan mengatakan telah menargetkan kompleks terowongan Hamas di bawah kamp Jabalia yang padat penduduk. Israel juga mengklaim juga membunuh seorang komandan senior Hamas, yang diyakini terlibat dalam serangan kelompok militan pada 7 Oktober 2023.