REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peringatan Hari Santri Nasional 2023 kurang afdhal jika tak membahas kiprah santri saat ini di kancah perpolitikan nasional. Pesantren tidak hanya melahirkan santri-santri yang alim, tawadhu, atau menjadi ustadz dan ustadzah.
Tetapi ada banyak tokoh-tokoh penting saat ini, yang ternyata pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Seperti Prof Mahfud MD hingga Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Sejarah mencatat, banyak tokoh pejuang nasional pun lahir dari bilik-bilik Pesantren, seperti Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari.
Ini membuktikan bahwa pesantren bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu agama, melainkan juga banyak tokoh-tokoh hebat yang lahir dari Pesantren. Ada banyak tokoh nasional yang lahir dari rahim pesantren, Berikut ini lima tokoh di antara jutaan lulusan pesantren.
Prof KH Ma'ruf Amin
Lahir di desa kresek, Tangerang, pada 11 Maret 1943, Maruf Amin memang berasal dari keluarga religius. Keluarga Kiai Ma'ruf Amin bahkan masih memiliki garis keturunan dari imam Nawawi al-Bantani dan juga masih keturunan Sultan Maulana Hasanuddin, Sultan Banten pertama yang memiliki nasab sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena berasal dari keluarga yang sangat menjunjung ilmu agama, sejak lulus SD, Maruf kecil sudah diberangkatkan dan menempuh pendidikan di pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Sebelum menjadi Wakil Presiden RI, Kiai Ma'ruf Amin pernah menjadi anggota DPR selama dua periode, menjadi penasehat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjadi katib 'aam PBNU dan rais syuriah PBNU hingga menjabat pucuk pimpinan pada organisasi ini sebagai Rais Am.
Kiai Ma'ruf sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum MUI dan terakhir menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan di organisasi yang sama.
Prof Mahfud MD
Muhammad Mahfud lahir pada 13 Mei 1957, di sebuah desa di Kecamatan Omben, Sampang, Madura. Sebelum kariernya melalang lintang dalam dunia hukum dan politik, Mahfud ternyata seorang santri, bahkan ia sudah memasuki pesantren sejak duduk di bangku kelas 5 SD.
Mahfud merupakan santri di pondok Pesantren al-Mardhiyyah di Desa Tagangser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Jawa Timur. Pondok Pesantren al-Mardhiyyah merupakan pondok pesantren salaf yang diasuh Kiai Mardhiyyah.
Mahfud MD pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Menteri Kehakiman dan HAM, Ketua Mahkamah Konstitusi, dan saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam. Dan yang paling anyar, Mahfud MD digandeng Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden RI pada Pilkada 2024 mendatang.
Dr Hidayat Nurwahid
Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, Hidayat Nurwahid hanya mengenyam pendidikan formal sampai kelas 6 SD. Setelah itu ia belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor dan kuliah di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta selama satu tahun. Hidayat kemudian melanjutkan pendidikan Si sampai S3 di Madinah, Arab Saudi. Hidayat Nurwahid saat ini menjadi Wakil Ketua MPR RI.
Ida Fauziah
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah adalah seorang santriwati dari Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Di pesantren itulah, jiwa kepemimpinan Ida Fauziah sudah ditempa dengan mengikuti berbagai kegiatan, termasuk aktivitas keorganisasian.
Sebelum menjadi Menteri, Ida Fauziah pernah menjadi anggota DPR RI, maju dalam pemilihan Pilkada Jawa Tengah, dan saat ini masih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.
Gus Yaqut Cholil Qoumas
Gus Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut adalah Menteri Agama RI. Yaqut lahir dari keluarga pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), ayah adalah KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri dari PKB.
Yaqut pernah menjadi Wakil Bupati Rembang dan anggota DPRD Kabupaten Rembang. Yaqut juga pernah menjadi anggota DPR RI dan Ketua Umum GP Ansor.