Ahad 22 Oct 2023 09:40 WIB

AS Sambut Baik Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Gaza Palestina akan terus dipertahankan.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza berbaris tertahan didepan gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023).
Foto:

Dalam pernyataannya Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Washington mendesak semua pihak untuk menjaga agar penyeberangan Rafah tetap terbuka agar bantuan yang sangat dibutuhkan rakyat Gaza dapat terus dikirimkan.

"Kami telah menegaskan: Hamas tidak boleh mengganggu penyediaan bantuan yang menyelamatkan nyawa ini. Warga sipil Palestina tidak bertanggung jawab atas terorisme Hamas yang mengerikan, dan mereka tidak boleh dibuat menderita atas tindakan bejatnya," kata AS.  

Kementerian mengatakan seperti yang dinyatakan Presiden Biden, jika Hamas mencuri atau mengalihkan bantuan ini, maka sekali lagi Hamas telah menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan kesejahteraan rakyat Palestina dan secara praktis akan menghalangi komunitas internasional untuk dapat memberikan bantuan ini. Kehidupan warga sipil harus dilindungi, dan bantuan harus segera sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan para mitra AS di wilayah tersebut untuk menekankan pentingnya mematuhi hukum perang, mendukung mereka yang berusaha menyelamatkan diri atau memberikan bantuan, dan memfasilitasi akses terhadap makanan, air, perawatan medis, dan tempat berlindung bagi warga di mana pun mereka berada di Gaza.

Kementerian mengatakan AS akan terus bekerja dengan segera dalam kemitraan dengan Mesir dan Israel untuk memfasilitasi kemampuan warga negara AS dan anggota keluarga dekat mereka untuk keluar dari Gaza dengan aman dan melakukan perjalanan melalui Mesir ke tujuan akhir mereka.

"Tidak ada prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan warga AS di luar negeri, dan tim Kedutaan Besar AS di Kairo siap untuk membantu warga AS ini," kata Kementerian.

 

"Kami bekerja tanpa lelah, termasuk dengan negara-negara mitra dan sekutu yang memiliki warga negara di Gaza, untuk memastikan mereka dapat meninggalkan daerah konflik dengan aman." 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement