REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Laznas BMH bersama dengan SDIT Al-Fadiyah Gowa menggelar Aksi Peduli Palestina dengan tema “Satukan Cinta Untuk Palestina” (20/10).
Total 50 Guru dan 590 Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan yang di mulai setelah melaksanakan sholat Dhuha kemudian dilanjutkan dengan sharing tentang sejarah dan kondisi Palestina terkini.
Materi yang di bawakan oleh Ustadz Abdurrahman Sibghatullah, atau karib disapa Ustads Abid, alumnus Sudan itu mengatakan sebagai umat Muslim tentu kita tergugah dengan kekejian dan prahara kemanusian yang terjadi pada anak-anak Palestina yang mempertahankan tanah mereka.
“Tiga hal perlu dilakukan oleh adik adik, pelajari sejarah bangsa-bangsa di dunia, naik dan runtuhnya sebuah negeri. Kedua, mendoakan, menajat kita adalah keperpihakan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di muka bumi, dan ketika membantu dengan cara berdonasi,” ujar Ustadz Abid.
Ustadz Rahmat Mahmud (Kepala Sekolah SDIT Al Fadiyah) menyampaikan bahwa selain memupuk jiwa solidaritas guru dan murid, juga merupakan bentuk dukungan kepada saudara sesama Muslim. Apalagi Baitul maqdis merupakan kiblat pertama umat Islam.
“Kami mewakili Guru dan Siswa SDIT Al-Fadiyah Mengucapkan terima kasih kepada Laznas BMH yang telah hadir dan menjadi perantara kebaikan untuk membantu mengurangi penderitaan warga di Palestina,” ungkap Ustadz Rahmat Mahmud.
Ia menambahkan kedepannya insya Allah sekolahnya akan terus terjalin kerja sama kebaikan antara Laznas dan SDIT Al Fadiyah.
"Dari aksi peduli Palestina tersebut mampu mengumpulkan donasi senilai Rp. 27 juta dari siswa dan para guru yang hadir. Selanjutnya donasi tersebut akan dikordinasikan penyalurannya dengan Laznas BMH yang biasanya dikomando oleh Pemerintah Republik Indonesia," tutup Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir.*