REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk Regional Sumatra guna menyamakan pandangan.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat Muhammadiyah Hamim Ilyas mengatakan sosialisasi yang dirangkai seminar tersebut tujuannya menyongsong peluncuran Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) pada Februari, tepatnya pada saat peringatan 100 tahun Majelis Tarjih Muhammadiyah pada 14 Sya'ban 1445 Hijriyah atau Februari 2024.
Ia menjelaskan seminar dan sosialisasi akan berlangsung di lima kawasan regional. Pertama di UMSU (Medan) sebagai perwakilan Pulau Sumatra, diikuti Makassar (Sulawesi Selatan), Kalimantan, Yogyakarta, dan Bandung (Jawa Barat).
"Kami harapkan melalui kegiatan itu akan menyamakan pandangan warga persyarikatan terhadap Kalender Global Hijriah Tunggal,” ujarnya, Sabtu (14/10/2023).
KHGT adalah kalender universal dengan satu hari satu tanggal di seluruh dunia. "Dengan KHGT maka, Insya Allah tidak lagi akan terjadi hari raya yang berbeda," katanya.
Dengan peluncuran KHGT pada Februari 2024 nanti, ia berharap Muhammadiyah dapat meyakinkan semua pihak untuk mau menggunakan kalender tunggal.
"Memang tidak mudah, perlu kerja keras dan butuh waktu. Saat ini beberapa negara seperti Turki, komunitas Muslim di Eropa dan Amerika Utara, sudah menyepakati lahirnya KHGT ini, " katanya. Ia berharap banyak negara sepakat dengan penetapan Kalender Hijriyah Global itu.
Rektor UMSU Prof Agussani mengatakan sosialisasi tersebut menjadi bentuk penegasan bahwa UMSU komitmen dalam mendukung ketersediaan kader ulama tarjih, salah satunya melalui Program Studi (Prodi) Ilmu falak dengan menyediakan 34 paket beasiswa.
Selain itu UMSU terus memberikan dukungan bagi pengembangan Observatorium Ilmu Falak (OIF) untuk menjadi salah satu keunggulan Muhammadiyah dan UMSU di Sumatra Utara.
Prof Agussani menyampaikan OIF UMSU yang dibangun pada tahun 2014 kini terus dikembangkan menjadi salah satu pusat kajian strategis. Selanjutnya akan dibangun Pusat Kajian Astronomi di tepi pantai Kade Tiga, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.