Jumat 13 Oct 2023 19:53 WIB

Putin Kecam Seruan yang Minta Rakyat Palestina Tinggalkan Gaza

Putin juga menekankan, isu Palestina ada di hati umat Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo v
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam seruan kepada warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung dan menuju ke Semenanjung Sinai di Mesir. Menurutnya, itu sesuatu yang dapat mengarah pada perdamaian dan rakyat Palestina terusir dari tanah mereka.

Dia pun mengingatkan, Gaza adalah bagian dari tanah bersejarah Palestina. Palestina juga merupakan tanah rakyatnya secara historis sehingga dia mengatakan sudah semestinya Palestina merdeka.

Baca Juga

"Sulit untuk memberikan penilaian. Ini adalah tanah dimana orang-orang Palestina tinggal, dan ini adalah tanah mereka secara historis. Ini juga seharusnya menjadi tempat berdirinya negara Palestina merdeka yang mencakup Gaza. Menurut saya, ini bukan sesuatu yang bisa membawa perdamaian," ujarnya, dilansir Middle East Monitor, Jumat (13/10/2023).

Sebelumnya, sumber-sumber keamanan tingkat tinggi Mesir mengatakan perjuangan Palestina sedang menyaksikan titik balik paling berbahaya dalam sejarahnya. Sumber tersebut mengatakan ada rencana yang jelas memenuhi tujuan pendudukan Israel berdasarkan pembekuan wilayah Palestina yang diduduki dari pemilik dan penduduk tanah tersebut.

"Dan memaksa mereka untuk meninggalkan tanah mereka dengan memberi mereka pilihan antara kematian akibat pengeboman Israel atau pengungsian ke luar tanah mereka," kata sumber tersebut.

Selasa lalu, Duta Besar Israel untuk Mesir, Amira Oron, mengatakan Tel Aviv tidak mempunyai niat mengenai Sinai, dan otoritas pendudukan Israel belum meminta warga Palestina untuk pindah ke sana.

Selain itu, Putin juga menekankan, isu Palestina ada di hati umat Islam. Mengingat persoalan Israel-Palestina telah berlangsung beberapa dekade dan saat ini tengah berlangsung pergolakan, Putin menyebut Rusia dapat memberikan kontribusi dalam upaya penyelesaian konflik.

"Isu Palestina ada di hati setiap orang di kawasan ini. Ya, saya yakin bahwa di hati setiap orang yang memeluk Islam. Segala sesuatu yang terjadi, tidak hanya sekarang, tapi selama beberapa dekade, dianggap sebagai manifestasi ketidakadilan yang mencapai tingkat yang tidak terbayangkan," ujar Putin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement