Senin 06 May 2024 16:35 WIB

Bersama BPKH, NU Care-LAZISNU Wujudkan Pembangunan Poliklinik RSI Arafah di Rembang

Biaya pembangunan rumah sakit ini tidak menggunakan dana haji.

Bersama BPKH, NU Care-LAZISNU Wujudkan Pembangunan Poliklinik RSI Arafah di Rembang.
Foto: Do
Bersama BPKH, NU Care-LAZISNU Wujudkan Pembangunan Poliklinik RSI Arafah di Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- NU Care-LAZISNU PBNU bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI melalui Program Kemaslahatan, menganggarkan Rp9,9 miliar untuk pembangunan Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah YKM NU Rembang, Jawa Tengah. Menandai dimulainya pembangunan gedung tersebut diadakan doa bersama dan peletakan batu pertama pada Rabu (1/05/2024).

Pembangunan dengan anggaran tersebut merupakan wujud komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU) sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan, yang salah satunya ialah bidang kesehatan.

Baca Juga

Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa menyampaikan terima kasih kepada BPKH atas kehadiran dan realisasi Program Kemaslahatan BPKH melalui NU Care-LAZISNU.

Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada Pemerintah Kabupaten Rembang atas dukungan selama proses pengajuan proposal hingga persetujuan, karena seluruh kebutuhan administrasi dan perizinan yang dipersyaratkan juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Rembang.

“Tanpa adanya bantuan seluruh pihak, prosesi peletakan batu pertama belum tentu bisa terlaksana. Selanjutnya komposisi tim yang melibatkan banyak unsur dari berbagai provinsi juga menjadi harapan agar proses akseleratif di lapangan bisa terwujud,” ungkap Moesafa dalam keterangannya, Senin (6/05/2024).

Pihaknya pun menjelaskan sekilas perjalanan proses pengajuan bantuan sampai dengan terlaksananya proses tender terbuka pada akhir Maret 2024 hingga proses penandatanganan kontrak pada 25 April 2024.

Sebagai mitra kemaslahatan BPKH, lanjut Moesafa, NU Care-LAZISNU telah melaksanakan MC 0, Rapat Pra-Konstruksi, Surat Perintah Mulai Kerja dan penyerahan lokasi kerja dari NU Care-LAZISNU ke pihak kontraktor.

“Alhamdulillah semoga bantuan ini menjadi kado terindah BPKH dan NU Care-LAZISNU untuk masyarakat Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya karena Gedung Poliklinik Rawat Jalan RSI Arafah YKM NU dipilih sebagai penerima bantuan dari Program Kemaslahatan BPKH melalui NU Care-LAZISNU.

“Terima kasih kepada BPKH RI atas bantuan berupa Pembangunan Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU. Terima kasih juga kepada NU Care-LAZISNU sebagai Mitra Kemaslahatan yang melaksanakan proses pengajuan hingga peresmian Pembangunan Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU. Semoga bantuan ini menjadi manfaat juga maslahat bagi umat dan pahalanya terus mengalir menjadi amal jariyah,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi SDM Pengadaan dan Umum BPKH, Miftahudin menjelaskan bahwa dana bantuan Pembangunan Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU bukan dari dana haji melainkan dari dana abadi umat (DAU) untuk meningkatkan kemaslahatan umat terutama di bidang kesehatan.

“Biaya pembangunan rumah sakit ini tidak menggunakan dana haji melainkan dana bagi hasil yang bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan dan akuntabel,” jelas Miftahudin.

Menurutnya, Program Kemaslahatan kerja sama BPKH dan NU Care-LAZISNU PBNU ini akan terus meningkatkan peran dalam cakupan kegiatan sosial kemanusiaan yang semakin luas.

“Kami berharap melalui kerja sama ini peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara bertahap dapat terwujud,” harapnya.

Ketua Pengurus Yayasan RSI Arafah YKM NU Rembang Hj Muhsinah menambahkan bahwa perjalanan panjang pembentukan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang telah dimulai dari tahun 2000 hingga tahun 2010. Pada rentang waktu tersebut, YKM NU berkeinginan kuat untuk mendirikan sebuah rumah sakit yang dapat menjadi manfaat secara luas bagi masyarakat.

“Di bawah komando dokter Nowo, Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang sedikit demi sedikit mulai melebarkan sayap pendanaan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang dan berhasil mendapatkan pendanaan yang digunakan untuk membiayai operasional Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang dan membeli tanah yang dijadikan sebagai lokasi Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang berdiri,” terangnya.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH RI dan NU Care-LAZISNU PBNU yang telah membantu dan turut membangun Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU Rembang.

“Mudah-mudahan pembangunan Gedung Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Arafah YKM NU ini bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Rembang,” harapnya.

Acara seremonial peletakan batu pertama ini turut dihadiri Rais Syuriyah PCNU Rembang, KH Chazim Mabrur; Ketua Muslimat NU Rembang Hj Mustatiah Chamid; dan Direktur Rumah Sakit Islam Arafah Rembang, dr Nunuk Sri Lestari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement