REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko mengajak kalangan santri meningkatkan literasi dengan membaca buku, sehingga dapat mencegah penyebaran hoaks yang kini sedang marak.
"Literasi merupakan jendela ilmu dan dapat mencegah penyebaran hoaks. Karena itu, kami mengajak santri meningkatkan literasi atau kemampuan membaca dan menulis," kata Achmad Kartiko di Aceh Besar, beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Achmad Kartiko pada penyaluran buku di Dayah Tgk Chiek Oemar Diyan, Gampong Krueng Lamkareung, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Kapolda mengatakan saat ini kemajuan teknologi berkembang pesat yang mendukung penggunaan media sosial melalui telepon pintar. Namun, informasi dari telepon pintar berbeda dengan buku.
Dengan membaca buku, kata Achmad Kartiko, informasi yang didapat jelas kebenarannya. Berbeda dengan telepon pintar, informasi yang disajikan banyak yang hoaks, sehingga bisa mengancam keberlangsungan bangsa.
"Jadi, tujuan kami menyalurkan buku ke dayah atau pesantren ini untuk meningkatkan literasi santri. Serta membentengi generasi muda dari penyampaian informasi tidak benar atau hoaks yang kini marak terjadi," kata Achmad Kartiko.
Kapolda mengatakan penyaluran buku tersebut tidak hanya di Dayah Tgk Chiek Oemar Diyan, tetapi juga di lembaga pendidikan lainnya di seluruh Aceh. Penyaluran buku tersebut merupakan bagian dari program Polri Peduli Literasi.
Selain meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan minat baca santri serta dalam upaya mencerdaskan bangsa, penyaluran tersebut juga mendukung pengembangan industri buku, khususnya di Provinsi Aceh.
"Penyaluran buku tersebut merupakan upaya konkret Polri meningkatkan minat baca. Di Aceh, Polri menargetkan 22 ribu buku yang disalurkan di 160 titik. Kami mengajak para santri memanfaatkan buku yang disalurkan untuk meningkatkan pengetahuan," kata Achmad Kartiko.
Pimpinan Dayah Tgk Chiek Oemar Diyan Fakhruddin Lahmuddin mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Polri, dan jajaran Polda Aceh yang telah menyalurkan buku ke pesantren yang dipimpinnya.
"Dayah ini didirikan untuk melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan beriman. Generasi muda yang berakhlak mulia berkontribusi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif," kata Tgk Fakhruddin Lahmuddin.