Kamis 05 Oct 2023 18:14 WIB

Penasaran dengan Islam, Banyak Warga Jepang Mengunjungi Masjid Tokyo

Masjid Tokyo banyak dikunjungi warga Jepang.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Ustaz Adi Hidayat menjadi pembicara dalam tablig akbar di Masjid Tokyo Camii, beberapa waktu lalu.
Foto: Dok Pribadi
Ustaz Adi Hidayat menjadi pembicara dalam tablig akbar di Masjid Tokyo Camii, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Masjid Tokyo telah menjadi tujuan ramah bagi ribuan pengunjung Jepang yang ingin mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang Islam. Banyak mahasiswa-mahasiswa non Muslim yang mengunjungi masjid Tokyo karena ingin mengenal Islam lebih dalam.

Dilansir dari Daily Sabah, Kamis (5/10/2023), imam masjid Tokyo, Kurra Hafız Muhammet Rıfat Cinar, menggambarkan bagaimana mereka menyambut hangat para mahasiswa ketika mendatangi masjid. Di antaranya mereka datang dari universitas-universitas bergengsi seperti Waseda, Keio dan Meiji. Kunjungan ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan pengunjung Jepang tentang peradaban Islam.

Baca Juga

Dia mencatat bahwa semakin banyak mahasiswa magister dan doktoral yang diarahkan untuk meneliti topik-topik Islam, sehingga banyak mahasiswa tersebut kemudian membuat permintaan janji temu.

Selain melakukan kunjungan langsung, banyak mahasiswa juga melakukan wawancara jarak jauh dan tatap muka mengenai topik-topik Islam seperti zakat, persaudaraan asuh, dan perceraian dalam Islam.

Cinar juga menyoroti kelangkaan sumber daya tentang Islam yang tersedia di publikasi lokal. Untuk mengatasi kesenjangan ini, Kepresidenan Urusan Agama telah menerbitkan hampir 30 karya referensi dalam bahasa Jepang, yang telah didistribusikan ke lebih dari 100 masjid di seluruh Jepang.

Masjid Tokyo telah menyaksikan gelombang pengunjung yang signifikan, dengan ratusan orang mengunjungi masjid tanpa membuat janji pada hari kerja. Jumlahnya melonjak hingga lebih dari seribu pada akhir pekan ketika berbagai kegiatan dijadwalkan.

Secara total, Cinar memperkirakan sekitar 50 ribu pengunjung, baik dengan atau tanpa janji, mengunjungi Masjid Tokyo setiap tahunnya.

Cınar juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan salam kepada rekan-rekannya yang berperan penting dalam pembangunan Masjid Tokyo dan melanjutkan pekerjaan mereka di sana.

Di antara pengunjung tersebut terdapat seorang penyiar televisi Jepang, Hashimoto, yang memilih untuk membawa tim syutingnya ke Masjid Tokyo untuk memperkenalkan peradaban Islam kepada masyarakat Jepang. Dia mengenakan jilbab saat syuting di dalam masjid dan mengungkapkan minatnya untuk mempelajari seluk-beluk ajaran Islam. Rekaman yang diambilnya akan disiarkan di program televisi nasional.

Naito, seorang mahasiswa ekonomi, mengungkapkan keingintahuannya terhadap Alquran asli dan bagaimana kunjungannya ke masjid memungkinkannya untuk mendalaminya.

Jouman, seorang pegawai Kota Shibuya, telah mengunjungi masjid tersebut sebanyak empat kali karena letaknya yang dekat dengan tempat kerjanya, namun ia mengakui bahwa ia hanya tahu sedikit tentang Masjid Tokyo. Dia memuji arsitektur masjid yang indah dan menceritakan bahwa, ketika cuaca memungkinkan, dia menikmati duduk di halaman masjid, mendengarkan musik.

Seorang penyelenggara Indonesia bernama Diah mengamati orang Jepang bepergian untuk belajar tentang Islam selama kunjungannya ke masjid. Ia mengungkapkan kebahagiaannya menyaksikan pertukaran budaya dan minat terhadap Islam di kalangan masyarakat Jepang.

Sumber:

https://www.dailysabah.com/turkiye/curious-to-know-islam-japanese-visit-turkiye-run-tokyo-mosque/news

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement