Rabu 04 Oct 2023 18:32 WIB

Peringati Maulid Nabi, Pemkot Tasikmalaya Ajak Masyarakat Tingkatkan Gotong Royong

Kepekaan sosial dinilai penting karena saat ini banyak masalah sosial di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ani Nursalikah
Pelaksanaan sholat id di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/4/2023). Ramainya jamaah yang datang untuk sholat id di masjid itu menyebabkan shaf sholat id meluber hingga ke jalan raya.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Pelaksanaan sholat id di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Sabtu (22/4/2023). Ramainya jamaah yang datang untuk sholat id di masjid itu menyebabkan shaf sholat id meluber hingga ke jalan raya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Rabu (4/10/2023). Terdapat ribuan jamaah yang hadir dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat di Kota Tasikmalaya tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tahun ini dimaksudkan untuk mengenang kembali kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW merupakan pembawa amanah ajaran dan nilai-nilai agama Islam.

Baca Juga

"Kehadiran Rasulullah di muka bumi diibaratkan sebagai cahaya yang menerangi kehidupan manusia dalam menempuh jalan spiritual yang benar untuk menggapai ridha Allah SWT," kata Cheka dalam sambutan, Rabu (4/10/2023).

Ia mengatakan, peringatan Maulid Nabi juga menjadi momentum kembali menggugah kesadaran untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, dengan meneladan Rasulullah, masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan sosial kepada sesama.

Kepekaan sosial dinilai penting karena saat ini masih banyak masalah sosial di Kota Tasikmalaya. Contohnya, angka kemiskinan dan stunting di Kota Tasikmalaya yang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data dari BPS, angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya berada di angka 12,72 persen. Sementara angka stunting masih sekitar 12,22 persen, berdasarkan E-PPGBM.

"Kami pemerintah daerah tidak dapat melaksanakan berbagai program pembangunan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat," ujar Cheka. 

Karena itu, melalui peringatan Maulid Nabi, ia berharap semangat swadaya dan gotong royong dapat ditingkatkan. Semangat swadaya dan gotong royong itu akan mempererat rasa kesatuan, kebersamaan, dan persatuan dalam membangun daerah. 

Cheka menambahkan, peringatan Maulid Nabi juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk tetap menjaga kerukunan dan toleransi antarsesama, agar kehidupan kita dalam bermasyarakat tetap selalu harmonis. Dengan begitu, masyarakat dapat selalu merasakan kedamaian dan kesejukan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan beragama. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement