Selasa 03 Oct 2023 22:20 WIB

Kemenag RI Apresiasi Pendidikan Karakter MINU KH Mukmin

MINU KH Mukmin jadi percontohan implementasi kurikulum merdeka.

Ilustrasi kegiatan siswa madrasah.
Foto: Antara/Maulana Surya
Ilustrasi kegiatan siswa madrasah.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Puslitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi penguatan pendidikan Karakter Pelajar Pancasila dipadu dengan konsep rahmatan lil al-amin Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH Mukmin Sidoarjo, Jawa Timur. 

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag Mastuki dalam kunjungannya, di Sidoarjo, Selasa, bersama Kemendikbudristek serta Bappenas, melakukan pemantauan bersama terkait Kurikulum Merdeka. 

Baca Juga

"Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang tengah disosialisasikan dan diadopsi oleh 300 ribu sekolah di Indonesia, salah satunya MINU KH Mukmin Sidoarjo," katanya. 

MINU KH Mukmin merupakan salah satu dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang menjadi barometer sekaligus percontohan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk kelas madrasah atau SD. 

"Di sini ini selain literasi, numerasi, dan ada pembelajaran karakter melalui profil Pelajar Pancasila. Nah kalau dalam konteks madrasah itu ditambah dengan profil pelajar rahmatan lil al-amin," kata Mastuki.

Pihaknya juga mengapresiasi MINU KH Mukmin dapat memberikan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam untuk siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Anis Faridah, mengatakan salah satu faktor yang menjadi penilaian Kemendikbud dan Kemenag meliputi program unggulan dan kemandirian sekolah.

"Kami memiliki program pembelajaran unggulan yakni coding for kids. Kurikulum ini mengajarkan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis, serta dapat menciptakan gim dan kode-kode teknologi terkini.  Alhamdulillah, sempat mewakili Indonesia dalam ajang International Kids Coding Competition (IKCC) yang digelar di negara Rumania, kita di urutan 20," kata Anisa.

Sekolah dengan 540 siswa lebih itu memiliki sederet program unggulan, mulai dari penerapan tiga bahasa dalam lingkup sekolah, pembelajaran berbasis IT, hingga kurikulum coding for kids.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement