Rabu 13 Sep 2023 16:51 WIB

Analis Peringatkan Area Sekitar Masjid Al Aqsa Diubah Jadi Pangkalan Israel

Menurutnya, Israel memperkuat pengerahan angkatan bersenjatanya di jalan-jalan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah sholat di masjid Al Aqsa.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Jamaah sholat di masjid Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang analis politik Palestina dan spesialis urusan Yerusalem, Jamal Amro, pada Selasa memperingatkan daerah sekitar Masjid Al-Aqsa di kota yang diduduki akan diubah menjadi pangkalan militer selama hari libur Yahudi.

Dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (13/9/2023), Amro menyampaikan pendapatnya menyusul keputusan kabinet Israel untuk meningkatkan tingkat keamanan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama musim liburan mendatang.

Baca Juga

“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para menteri Kabinet menyetujui pengerahan operasional seluruh pasukan keamanan menjelang liburan,” kata kantor Netanyahu.

Menurut Amro, pendudukan Israel telah memperkuat pengerahan angkatan bersenjatanya di semua jalan dan gang-gang untuk mengamankan Masjid Al Aqsa dari penduduk Palestina selama hari raya Yahudi.

Israel, katanya, dengan demikian memfasilitasi penodaan tempat-tempat suci oleh para pemukim dengan mengabaikan konvensi internasional dan perwalian resmi Yordania.

Perintah deportasi, katanya, telah dikeluarkan terhadap aktivis Palestina yang tinggal di dalam Masjid Al Aqsa untuk mengosongkan Tempat Suci sebelum penodaan yang dilakukan oleh pemukim.

Dia mencatat bahwa komisi Palestina, Arab dan Islam, serta LSM, terus menyerukan perlindungan internasional untuk Yerusalem dan Masjid Al Aqsa, tetapi seruan mereka tidak didengarkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement