Jumat 08 Sep 2023 08:36 WIB

Pengadilan Tinggi Prancis Nyatakan Larangan Abaya di Sekolah Negeri Legal

Pengadilan mengatakan kebijakan itu tidak diskriminatif terhadap Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah di Prancis mengenakan abaya.
Foto:

Kelompok itu mengatakan sangat prihatin tentang konsekuensi keputusan ini terhadap gadis-gadis muda. Mereka berisiko didiskriminasi setiap hari karena penampilan etnis dan agama mereka.

Menteri pendidikan Prancis Gabriel Attal mengatakan sekitar 300 siswa tiba di sekolah pada Senin pagi mengenakan abaya. Sebanyak 67 siswa dipulangkan ke rumah karena menolak untuk melepasnya.

“Saya jelas ingin menegakkan aturan di sekolah, tetapi aturan harus dijelaskan," kata Attal.

Di Stains, pinggiran utara Paris, para guru di sekolah menengah setempat melakukan unjuk rasa menuduh pemerintah memicu perdebatan tentang abaya alih-alih mendanai dan merenovasi sekolah mereka secara memadai.

Safiatou Baradji, seorang siswa kelas 10 mengatakan dia kadang-kadang mengenakan abaya selama tahun ajaran sebelumnya dan bersikeras itu adalah pakaian normal. Noah Sevede, siswa kelas 10 lainnya di Stains, mengatakan sebagian besar siswa di sekolahnya yang mengenakan kerudung Muslim juga mengenakan abaya di luar sekolah, termasuk saudara perempuannya yang tidak ingin datang ke kelas sampai orang tuanya memaksanya.

Dia mengatakan otoritas Prancis harus fokus pada peningkatan kondisi material di sekolah alih-alih jadi polisi pakaian. “Ada hal lain yang perlu diperbaiki terlebih dahulu. Siapa mereka memberi tahu gadis-gadis cara berpakaian?" katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement