REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta mendistribusikan paket makanan bergizi kepada para balita di Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, Kamis (7/8/2023). Pendistribusian yang bekerja sama dengan BAZNAS DIY ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah daerah setempat untuk menurunkan angka gizi buruk dan stunting.
Pasalnya, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, angka stunting di DIY mencapai 14,9%, dan Kabupaten Bantul dengan prevalensi balita stunting yaitu sebanyak 16,4 persen. Dalam acara tersebut, turut dilakukan evaluasi pelaksanaan pendistribusian paket gizi, penyuluhan tentang pemberian ASI dan MPASI yang tepat untuk cegah stunting, serta pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk masing-masing balita.
"Mencegah stunting membantu anak mencapai pertumbuhan fisik dan kognitif yang optimal, sehingga mereka dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.Selain itu, pertumbuhan yang baik pada anak juga berdampak positif pada perkembangan kognitif mereka," kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Saidah menambahkan, pencegahan stunting juga berkontribusi pada kesehatan umum anak, termasuk sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dan resistensi terhadap penyakit infeksi. Rekapitulasi hasil monitoring dan evaluasi selama pendampingan di tahun 2023 diperoleh sebesar 85,7 persen mengalami kenaikan berat badan dengan rata-rata kenaikan 0,5 kilogram.
"Dengan pendampingan kesehatan secara berkala diharapkan para anak terus mengalami pertumbuhan positif agar terus sehat dan berprestasi di masa depan," katanya.
Selain itu, beragam jenis pelayanan gratis juga dilakukan di Rumah Sehat BAZNAS seperti poli umum, poli gigi, poli KIA/KB, fisioterapi, konsultasi gizi, mata, laboratorium, farmasi, dan tindakan gawat darurat. Saat ini, layanan kesehatan gratis sudah diberikan kepada lebih dari 27.570 mustahik yang tersebar di DIY.
Ikuti Whatsapp Channel Republika