Rabu 06 Sep 2023 15:14 WIB

Mamah Dedeh Siap Kembali Berdakwah dengan Konsep Sketsa

Program ini memperlihatkan kehidupan asli Mamah Dedeh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mamah Dedeh dan Nycta Gina menjadi pengisi acara program baru TRANS7 Assalamualaikum Mamah Dedeh. Program ini menampilkan kebiasaan Mamah Dedeh di rumah dengan ceramah yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Mamah Dedeh dan Nycta Gina menjadi pengisi acara program baru TRANS7 Assalamualaikum Mamah Dedeh. Program ini menampilkan kebiasaan Mamah Dedeh di rumah dengan ceramah yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa di negara ini yang tidak kenal dengan Mamah Dedeh? Penceramah kondang dengan nama asli Dede Rosidah itu akan kembali menyapa penonton melalui program Assalamualaikum Mamah Dedeh di bulan ini.

Program tersebut akan tayang di layar TRANS 7 mulai 9 September. Setiap Sabtu dan Ahad pukul 07.30 WIB, layar kaca akan diwarnai dengan celetukan Mamah Dedeh dan kehebohan dari Nycta Gina.

Baca Juga

Head of Program Planning & Scheduling Department Dewi Handayani menyebut konsep program religi ini berbeda dengan program-program Mamah Dedeh sebelumnya. Hal ini sejalan dengan komitmen TRANS 7 menghasilkan program yang segar dan menghibur, tapi juga memiliki nilai.

"Ini menjadi komitmen TRANS 7 menghadirkan program-program yang tidak hanya menghibur, tapi juga ada valuenya. Besar harapan kami, dengan hadirnya Mamah Dedeh membuat TRANS 7 mempertahankan komitmennya," ujar dia dalam Press Conference Program Assalamualaikum Mamah Dedeh, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Head of Magazine & Information Department Mira Khairunnisa mengatakan program syiar agama ini dibuat konsepnya sangat dekat dengan keseharian Mamah Dedeh. Uniknya, proses pengambilan gambar dilakukan di rumah sang penceramah itu sendiri.

"Program ini memperlihatkan kehidupan aslinya Mamah. Mamah yang super sibuk, ada sekretaris pribadinya, yaitu Nycta Gina. Yang diomelin, tapi juga disayang," kata Mira.

Di tengah gempuran tayangan, baik di televisi maupun internet, pihaknya disebut merasa tertantang untuk melakukan inovasi dalam penyampaian tausyiah. Harapannya dengan konsep sketsa yang ada, bisa membuat orang ikut tertawa, terbawa emosi, juga mendapat banyak ilmu tanpa merasa digurui.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement